مسند أحمد ٤٤٠٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَسْتَرْعِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَبْدًا رَعِيَّةً قَلَّتْ أَوْ كَثُرَتْ إِلَّا سَأَلَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَقَامَ فِيهِمْ أَمْرَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَمْ أَضَاعَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ عَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ خَاصَّةً
Musnad Ahmad 4408: Telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Yunus dari Al Hasan dari Ibnu Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah Allah Tabaaraka wa Ta'la menjadikan seorang hamba pemimpin bagi orang yang dipimpinnya, sedikit atau banyak, melainkan Allah Tabaaraka wa Ta'ala akan menanyakannya pada hari kiamat. Apakah ia menegakkan perkara Allah atas mereka atau menyia-nyiakannya, sehingga Allah juga akan bertanya kepadanya tentang keluarga yang dipimpinnya."
Musnad Ahmad Nomer 4408