مسند أحمد ٨٧٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَكْرٍ قَالَ سَمِعْتُ مَيْسُورًا مَوْلَى قُرَيْشٍ فِي حَلْقَةِ سَعِيدٍ يُحَدِّثُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ الْقُرَشِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ مَرَّ بِهِ فَتًى يَجُرُّ إِزَارَهُ فَوَكَزَهُ بِحَدِيدَةٍ كَانَتْ مَعَهُ ثُمَّ قَالَ أَلَمْ يَبْلُغْكَ مَا قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى الَّذِي يَجُرُّ إِزَارَهُ بَطَرًا
Musnad Ahmad 8790: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Bakr berkata: aku mendengar Maisur pelayan Quraisy di majlis Sa'id menceritakan -yaitu Ibnu Abi 'Arubah- dari Muhammad bin Ziyad Al Qurasyi dari Abu Hurairah, bahwasanya seorang pemuda melewatinya dengan sarung yang menjulur ke bawah (isbal), lalu ia menggapainya dengan besi yang ia bawa, kemudian berkata: "Tidakkah telah sampai kepadamu apa yang disabdakan oleh Abul Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam: "Allah tidak melihat seorang laki-laki yang kain sarungnya menjulur (isbal) karena sombong."
Musnad Ahmad Nomer 8790