AL-Hikam Pasal 240-242 Tercelanya Dunia

Al Hikam Pasal 240-242.

 “TERCELANYA DUNIA”


٭ اِنْ رَغـَّبَتكَ البِدَاياتُ زهَّدَتكَ النهاياتُ
240. “ Jika dalam pemulaannya kamu cinta/tertarik pada wilayah/dunia, maka akan menjemukan(benci) engkau pada ahirnya.”
 
 Seperti yang sudah diterangkan pada hikmah sebelumnya, yaitu Wilayah /kekuasaan yang tidak langgeng yaitu kekuasaan makhluk, kemuliaan sebab harta, kedudukan, pangkat atau lainnya, yang awalnya menyenangkan nafsu, tetapi ahirnya akan menyusahkan/membencikan sebab kehilangan wilayah tersebut. 
 
انْ دعاكَ اليها ظهِرٌ نَهَّكَ عَنهَا باطنٌ ٭
“Jika lahirnya (dunia) itu mengajakmu senang pada dunia, tapi batin (hakikat)nya mencegah kamu cinta pada dunia.”
 
Rosulullah saw. Bersabda  : Lahirnya dunia itu hijau(menyenangkan) dan manis, dan batinnya dunia itu racun yang mematikan.
Sesungguhnya lahirnya dunia itu menipu, dan batinya dunia itu menjadi i’tibar. Artinya siapa yang melihat lahirnya dunia yang manis, menyenangkan maka akan tertipu dan cinta pada dunia, sedangkan orang yang melihat batinya dunia, maka dia akan tahu kalau dunia itu menjijikkan, sehingga dia mau berfikir dan menahan nafsunya dari cinta dunia.
 
٭ إِنَّماَ جعلهاَ محَلاً للاَغيَارِ ومَعْدِناً للاَكدارِ تزْهِيداًلكَ فيهاَ ٭
241. “ Sesungguhnya Allah menjadikan dunia ini menjadi tempat aghyar (lainnya Allah), dan tempat kotoran, supaya menjemukan kamu (kamu benci) tehadap dunia.”
 
   Sesungguhnya Allah menciptakan dunia dengan sifat-sifat tersebut, yaitu tempatnya makhluk selain Allah(aghyar), tempat kesusahan,kotoran dan fitnah. Supaya kamu benci teradap dunia dan berpaling dari dunia, dan menghadap ke akhirat.
 
Rosulullah saw. Bersabda : “Jauhkan(zuhud) dirimu dari dunia, niscaya Allah mencintaimu, dan jauhkan dirimu dari hak-hak orang, niscaya kamu dicintai manusia.”
    Sayyidina Ali karromAllahu wajhah. pernah berkirim surat kepada Salman al-Farisi ra. “Perumpamaan sifatnya dunia itu seperti ular, yang halus dan licin apabila disentuh, tari racun/bisanya bisa membunuh, maka dari itu berpalinglah dari dunia dan apa yang menjadikan kamu kagum yaitu dunia, karena sedikitnya yang dapat engkau bawa sebagai bekal, dan jangan kuatir/ risau terhadapnya, karena engkau yakin akan berpisah dengannya, dan letakkan kesenanganmu dalam kewaspadaanmuterhadap apa-apa yang ada didalamnya, sebab apabila orang didunia mulai senang, tenang lansung dibawa kejurang kebinasaan .”  Rosulullah saw. Bersabda : “ Cinta pada dunia itu pangkal dari segala dosa/kesalahan”.
 
Seorang Hukama’ berkata: Dunia ini bagaikan impian orang tidur, kesenangannya bagaikan bayanga awan, kejadian-kejadiannya bagaikan anak panah yang mengenai sasarannya, fitnah-fitnahnya bagaikan sesuatu yang beracun, dan godaannya bagaikan gelombang yang besar. Lalu Allah mewahyukan pada dunia :  Hai dunia persulitlah pada para kekasihku, dan permudahlah pada musuh-musuhku.  Barang siapa melihat dunia dengan sifat-sifatnya, maka dia akan merasa cukup dengan sedikit dari sifat dunia, tidak ada dari sifat dunia yang terpuji, kecuali orang  yang mengambil dunia dia akan tercela, seperti harta dengan berlebih-lebihan dalam mengumpulkan emas, muda yang pasti akan tua, sehat dengan sakit, senang dengan susah,mulia dengan hina, hidup dengan mati.
 
٭ علمَ انَّكَ لاَ تقبلُ النُّصحَ المُجَرَّدَ فذ َوَّقَكَ مِنْ ذ َوَاقِهاَ ما يَسْهُكُ بهِ عليكَ وُجُدُ فرَاقهاَ ٭
242. “ Allah telah mengetahui bahwa engkau tidak bisa menerima nasihat yang hanya berupa teori(kata-kata),  karena itu Allah memberi rasa kepadamu dengan rasa (pahitnya dunia) yang memudahkan kamu meninggalkan dunia.”
 
Sudah menjadi kebiasaan manusia yang tidak mau menerima nasihat yang berupa teori,mendengarkan kata-kata supaya mau membenci dunia, dan Allah menginginkan manusia mau berpaling dari dunia dan mau menghadap kepada Allah, dengan cara memberi bala’ dan ujian yang berupa kefakiran,kelaparan, penyakit dan lain-lain, sebab bila manusia menderita sebab bala’ dan ujian dari Allah, maka ia tidak senang dunia, lalu ia ingin mati, ingin berpisah dengan dunia yang fana.