Ayat Of The Day Surah Al-`Ankabut Ayat 63

Al-Qur'an Surah Al-`Ankabut Ayat 63

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ نَّزَّلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ مِنْۢ بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۙقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ ۗبَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُوْنَ ﴿٦٣

wa la`in sa`altahum man nazzala minas-samā`i mā`an fa aḥyā bihil-arḍa mim ba'di mautihā layaqụlunnallāhu qulil-ḥamdu lillāh, bal akṡaruhum lā ya'qilụn

Dan jika kamu bertanya kepada mereka, ”Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu dengan (air) itu dihidupkannya bumi yang sudah mati?” Pasti mereka akan menjawab, ”Allah.” Katakanlah, ”Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti.


Tafsir Surah Al-`Ankabut Ayat 63

Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir QS: 29 Ayat: 63
*( 61-63. ) Allahﷻ berfirman, menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang tiada Tuhan selain Dia. Dikatakan demikian karena orang-orang musyrik menyembah selain-Nya di samping Dia, padahal mereka mengakui bahwa Allah sendirilah yang menciptakan langit, bumi, mentari, dan rembulan; dan Dia pulalah yang menundukkan siang dan malam hari; Dia adalah Yang memberi rezeki kepada hamba-hamba-Nya dan Yang menentukan ajal mereka yang berbeda-beda, juga yang memberikan rezeki mereka yang berbeda-beda. Maka terjadilah perbedaan di antara mereka dalam hal rezeki, ada yang kaya dan ada yang miskin. Dia Maha Mengetahui apa yang lebih maslahat bagi masing-masing dari mereka; dan siapakah yang berhak menjadi orang kaya dan siapa pulakah yang berhak menjadi orang miskin. Allah menyebutkan pula bahwa hanya Dia sendirilah yang menciptakan segala sesuatu dan hanya Dia sematalah yang mengatur semuanya.

*Apabila demikian keadaannya, maka tiada yang berhak disembah selain Dia, dan bertawakal itu hanyalah kepada-Nya. Sebagaimana Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dalam kerajaan-Nya, maka hendaklah Dia pun diesakan pula dalam penyembahan. Sering kali Allahﷻ menetapkan kedudukan Uluhiyah-Nya dengan pengakuan keesaan dalam Rububiyah-Nya. Dahulu orang-orang musyrik mengakui hal tersebut sebagaimana yang tersitirkan dari perkataan mereka dalam talbiyahnya, Kupenuhi seruan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu kecuali sekutu yang Engkau miliki, sedangkan dia tidak memiliki.


Tafsir Jalalain

Tafsir QS: 29 Ayat: 63
(Dan sesungguhnya jika) huruf lam pada lafal la-in adalah bermakna qasam (kamu menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menurunkan air dari langit, lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah.") Maka kenapa mereka menyekutukan-Nya. (Katakanlah) kepada mereka: ("Segala puji bagi Allah) atas tetapnya hujah terhadap kalian (tetapi kebanyakan mereka tidak memahaminya.") artinya tidak memahami kontradiksi mereka dalam hal ini.


Tafsir Muyassar

Tafsir QS: 29 Ayat: 63
Bila kamu (wahai Rasul) bertanya kepada orang-orang musyrikin: Siapa yang menurunkan air dari awan lalu Dia menghidupkan bumi setelah sebelumnya kering? Maka mereka pasti menjawab kepadamu dengan penuh pengakuan: Hanya Allah yang bisa menurunkan hal itu. Katakanlah: Segala puji bagi Allah yang telah mengunggulkan hujjah-mu atas mereka. Sebaliknya kebanyakan dari mereka tidak memahami apa yang bermanfaat bagi mereka dan apa yang memudharatkan. Seandainya mereka itu mau menggunakan akalnya niscaya mereka tidak akan mempersekutukan Allah dengan yang lain.


Pencarian Ayat