Hadits Shahih Bukhari

المناقب

Kitab Perilaku Yang Terpuji

قول النبي صلى الله عليه وسلم لو كنت متخذا خليلا
Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Sekiranya aku boleh mengambil kekasih."

صحيح البخاري ٣٣٨٥: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ كَتَبَ أَهْلُ الْكُوفَةِ إِلَى ابْنِ الزُّبَيْرِ فِي الْجَدِّ فَقَالَ أَمَّا الَّذِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُهُ أَنْزَلَهُ أَبًا يَعْنِي أَبَا بَكْرٍ

Shahih Bukhari 3385: Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Harb telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari Abdullah bin Abu Mulaikah berkata: Penduduk Kufah menulis surat kepada Ibnu Az Zubair (bertanya) tentang kedudukan kakek (dalam fara'idl/warisan), maka Ibnu Az Zubair berkata: "Adapun yang ada adalah seperti yang disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Seandainya aku diperbolehkan dari ummat ini mengambil seseorang sebagai puncak kekasih, pasti aku mengambilnya (Abu Bakr)." Beliau menempatkannya sebagai bapak, maksudnya Abu Bakar.

Shahih Bukhari Nomer 3385