Hadits Shahih Bukhari

المغازي

Kitab Peperangan

بعث أبي موسى ومعاذ إلى اليمن قبل حجة الوداع
Abu Musa dan Mu'adz diutus ke Yaman sebelum haji wada'

صحيح البخاري ٣٩٩٩: حَدَّثَنِي عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ هُوَ النَّرْسِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ عَائِذٍ حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ سَمِعْتُ طَارِقَ بْنَ شِهَابٍ يَقُولُ حَدَّثَنِي أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَرْضِ قَوْمِي فَجِئْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنِيخٌ بِالْأَبْطَحِ فَقَالَ أَحَجَجْتَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ قُلْتُ لَبَّيْكَ إِهْلَالًا كَإِهْلَالِكَ قَالَ فَهَلْ سُقْتَ مَعَكَ هَدْيًا قُلْتُ لَمْ أَسُقْ قَالَ فَطُفْ بِالْبَيْتِ وَاسْعَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ حِلَّ فَفَعَلْتُ حَتَّى مَشَطَتْ لِي امْرَأَةٌ مِنْ نِسَاءِ بَنِي قَيْسٍ وَمَكُثْنَا بِذَلِكَ حَتَّى اسْتُخْلِفَ عُمَرُ

Shahih Bukhari 3999: Telah menceritakan kepadaku Abbas bin Al Walid, alias An Narsi Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid dari Ayyub bin 'Aidz Telah menceritakan kepada kami Qais bin Muslim katanya, aku mendengar Thariq bin Syihab mengatakan, Telah menceritakan kepadaku Abu Musa Al Asy'ary radliyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengutusku ke perkampungan kaumku, selanjutnya aku singgah di Abtah. Rasulullah bertanya: "Apa engkau telah melakukan haji wahai Abdullah bin Qais (sebutan Abu Musa)?" Aku jawab: "Sudah wahai Rasulullah." Nabi bertanya: "Bagaimana engkau ucapkan niyat ihram-mu?" Abu Musa berkata: aku ucapkan: "LABBAIKA IHLAALAN KA IHLAALIKA." (Aku penuhi panggilan-Mu, aku berniat ihram sebagaimana ihrammu (Rasul, maksudnya)." Nabi bertanya: "Apa engkau juga membawa hewan kurban?" Aku jawab: "Saya belum membawa." Nabi berkata: "Kalau begitu, lakukanlah thawaf di Baitullah dan lakukanlah sa'i antara Shafa dan Marwa, kemudian lakukanlah tahallul!" dan aku pun mengerjakannya hingga seorang wanita Bani Qais menyisiriku dan kami terus melakukan yang demikian hingga 'Umar diangkat menjadi khalifah.

Shahih Bukhari Nomer 3999