صحيح البخاري ٤٠١٥: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَبُو الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا فُلَيْحٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بَعَثَهُ فِي الْحَجَّةِ الَّتِي أَمَّرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهَا قَبْلَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ يَوْمَ النَّحْرِ فِي رَهْطٍ يُؤَذِّنُ فِي النَّاسِ لَا يَحُجُّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ
Shahih Bukhari 4015: Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Dawud Abu Ar Rabi' Telah menceritakan kepada kami Fulaih dari Az Zuhri dari Humaid bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq ditugaskan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memimpin satu kaum pada hari Nahar sebelum haji Wada untuk memberitahukan kepada orang banyak bahwasannya: "Sesudah tahun ini orang-orang musyrik tidak boleh melaksanakan haji dan tidak boleh thawaf di ka'bah dalam keadaan telanjang."
Shahih Bukhari Nomer 4015