سنن النسائي ٤٦٣: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ قَالَ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ الْأَزْرَقِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ صَلَاتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا وَإِلَّا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا بِهِ الْفَرِيضَةَ
Sunan Nasa'i 463: Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dia berkata: Telah menceritakan kepada kami An-Nadlr bin Syumail dia berkata: Telah memberitakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Al Azraq bin Qais dari Yahya bin Ya'mar dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam beliau bersabda: "Yang pertama kali akan dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya, jika sempurna (ia beruntung) dan jika tidak (sempurna) maka Allah Azza wa Jalla berkata: 'Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah?' Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah maka Dia berkata: 'Lengkapilah shalat wajibnya (yang kurang) dengan shalat sunnahnya.'"
Hadits Qudsi Sunan Nasa'i 463