Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ١١٣: سَمِعْتُ أَبَا خَلِيفَةَ، يَقُولُ‏:‏ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ بَكْرِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ مُسْلِمٍ، يَقُولُ‏:‏ سَمِعْتُ الرَّبِيعَ بْنَ مُسْلِمٍ، يَقُولُ‏:‏ سَمِعْتُ مُحَمَّدًا، يَقُولُ‏:‏ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ‏:‏ مَرَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَهْطٍ مِنْ أَصْحَابِهِ وَهُمْ يَضْحَكُونَ، فَقَالَ‏:‏ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلاً، وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا، فَأَتَاهُ جِبْرِيلُ، فَقَالَ‏:‏ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ لَكَ‏:‏ لِمَ تُقَنِّطُ عِبَادِي‏؟‏ قَالَ‏:‏ فَرَجَعَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ‏:‏ سَدِّدُوا، وَقَارِبُوا، وَأَبْشِرُوا‏.‏ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ سَدِّدُوا يُرِيدُ بِهِ‏:‏ كُونُوا مُسَدَّدِينَ، وَالتَّسْدِيدُ‏:‏ لُزُومُ طَرِيقَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاتِّبَاعُ سُنَّتِهِ‏.‏ وَقَوْلُهُ‏:‏ وَقَارِبُوا يُرِيدُ بِهِ‏:‏ لاَ تَحْمِلُوا عَلَى الأَنْفُسِ مِنَ التَّشْدِيدِ مَا لاَ تُطِيقُونَ، وَأَبْشِرُوا، فَإِنَّ لَكُمُ الْجَنَّةَ إِذَا لَزِمْتُمْ طَرِيقَتِي فِي التَّسْدِيدِ، وَقَارَبْتُمْ فِي الأَعْمَالِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 113: Aku mendengar Abu Khalifah berkata: Aku mendengar Abdurrahman bin Bakar bin Ai-Rabi’ bin Muslim berkata: Aku mendengar Ar-Rabi’ bin Muslim berkata Aku mendengar Muhammad berkata: Aku mendengar Abu Hurairah berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah melewati sekelompok sahabatnya tengah tertawa. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam kemudian bersabda; "Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui tentu kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." Jibril kemudian mendatanginya seraya berkata, "Sesungguhnya Allah berfirman kepadamu; 'Kenapa engkau membuat hamba- hamba-Ku berputus asa’. Abu Hurairah bertutur, “Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam kabili menghampiri mereka dan bersabda,' Bertindaklah secara lurus, mendekatlah (pada kebenaran) dan bergembiralah’.” 3:66 Abu Hatim berkata: “Berlakulah lurus,” yang dimaksud adalah jadilah orang-orang yang berlaku lurus dengan tetap meneladani cara dan sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, “Dan mendekatilah,” maksudnya adalah jangan membebani sesuatu pun yang tidak mampu dikerjakan oleh diri, dan bergembiralah sebab kalian akan mendapatkan surga jika kalian tetap meneladani caraku dalam bertindak lurus dan jika kalian tidak terlalu membebani diri dalam beramal.

Shahih Ibnu Hibban Nomer 113