Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٢٤: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ، حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ، أَنَّ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ خَاصَمَ الزُّبَيْرَ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شِرَاجِ الْحَرَّةِ الَّتِي يَسْقُونَ بِهَا النَّخْلَ، فَقَالَ الأَنْصَارِيُّ‏:‏ سَرِّحِ الْمَاءَ يَمُرَّ، فَأَبَى عَلَيْهِ الزُّبَيْرُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ اسْقِ يَا زُبَيْرُ، ثُمَّ أَرْسِلْ إِلَى جَارِكَ، فَغَضِبَ الأَنْصَارِيُّ وَقَالَ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، أَنْ كَانَ ابْنَ عَمَّتِكَ‏؟‏ فَتَلَوَّنَ وَجْهُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ اسْقِ يَا زُبَيْرُ، ثُمَّ احْبِسِ الْمَاءَ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى الْجَدْرِ، قَالَ الزُّبَيْرُ‏:‏ فَوَاللَّهِ لَأَحْسَبُ هَذِهِ الآيَةَ نَزَلَتْ فِي ذَلِكَ‏:‏ ‏‏فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ‏‏ الآيَةَ‏.

Shahih Ibnu Hibban 24: Abu Khalifoh mengabarkan kepada kami: Abu Walid menceritakan kepada kami: Laits bm Sa'ad menceritakan kepada kami, dan Ibnu Syihab, dan Urwah btn Zubair, Abdullah bin Zubair menceritakan kepadanya: bahwa seorang laki-laki dari Anshar bertengkar dengan Zubair di hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkaitan dengan selokan-selokan air (syiraaj) Harrah yang dengannya mereka mengairi kebun kurma. Orang Anshar itu berkata, “Bebaskanlah air mengalir.” Tetapi Zubair menolaknya. Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata, “Airilah, wahai Zubair, lalu kirimkanlah kepada tetanggamu." Orang Anshar itu pun marah dan berkata, “Wahai Rasulullah, (apakah) karena dia adalah sepupumu?“. Wajah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam langsung memerah. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berkata, “Airilah, wahai Zubair, lalu tahanlah air sampai ia kembali ke Jadr." Zubair berkata, “Demi Allah, aku benar-benar mengira bahwa ayat ini turun berkaitan dengan hal itu: ‘Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan' (Qs. An-Nisaa' 4: 65).” 5:36

Shahih Ibnu Hibban Nomer 24