Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٦٦٧: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُصْعَبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ فَلْيُلْقِ الشَّكَّ، وَلْيَبْنِ عَلَى الْيَقِينِ، فَإِنِ اسْتَيْقَنَ التَّمَامَ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ، فَإِنْ كَانَتْ صَلاَتُهُ تَامَّةً كَانَتِ الرَّكْعَةُ نَافِلَةً، وَالسَّجْدَتَانِ نَافِلَةً، وَإِنْ كَانَتْ نَاقِصَةً كَانَتِ الرَّكْعَةُ تَمَامًا بِصَلاَتِهِ، وَالسَّجْدَتَانِ تُرْغِمَانِ أَنْفَ الشَّيْطَانِ.
Shahih Ibnu Hibban 2667: Al Husain bin Muhammad bin Mush'ab mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Sa'id Al Kindi menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Khalid Al Ahmar menceritakan kepada kami dari Ibnu Ajian, dari Zaid bin Aslam, dari Atha bin Yasar, dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian ragu dalam shalatnya, campakkanlah keraguan itu dan tetaplah dengan keyakinan Jika dia yakin telah sempurna, sujudlah sebanyak dua kali. Jika shalatnya sempurna, maka rakaat yang dikerjakannya menjadi ibadah sunah, dan kedua sujud itu pun menjadi ibadah sunah. Jika shalatnya kurang, maka rakaat yang dikerjakannya itu akan menyempurnakan shalatnya, dan kedua sujud itu akan menghinakan syetan."616 18:5
Shahih Ibnu Hibban Nomer 2667