Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْجُنَيْدِ، حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، فِي قَوْلِهِ: لاَ تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَالِجُ مِنَ التَّنْزِيلِ شِدَّةً، كَانَ يُحَرِّكُ شَفَتَيْهِ، فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: أَنَا أُحَرِّكُهُمَا كَمَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَرِّكُهُمَا، فَأَنْزَلَ اللَّهُ: لاَ تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ إِنَّ عَلَيْنَا جَمَعَهُ وَقُرْآنَهُ، قَالَ: جَمْعُهُ فِي صَدْرِكَ، ثُمَّ تَقْرَؤُهُ فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ، قَالَ: فَاسْتَمِعْ لَهُ وَأَنْصِتْ، ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا أَنْ تَقْرَأَهُ. قَالَ: فَكَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ جِبْرِيلُ اسْتَمَعَ، فَإِذَا انْطَلَقَ جِبْرِيلُ قَرَأَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا كَانَ أَقْرَأَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 39: Muhammad bin Abdullah bin Al Junaid mengabarkan kepada kami; Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kami: Abu Awanah, dari Musa bin Abu Aisyah, dari Sa’id bin J ubair, dari Ibnu Abbas, tentang firman Allah; “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya, ”(QS. Al Qiyaamah 75: 16) dia berkata: Dulu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menderita kesempitan karena penurunan wahyu. Beliau biasa menggerakkan kedua bibir beliau. Ibnu Abbas berkata: Aku menggerakkan keduanya, sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menggerakkan keduanya. Maka Allah menurunkan; “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur‘an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan (membuatmu pandai) membacanya.” (Qs. Al Qiyaamah 75: 16- 17) Dia berkata: mengumpulkannya dalam dadamu, lalu kamu membacanya. “Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.” (Qs. Al Qiyaamah 75: 18) Dia berkata: maka dengarkanlah dan diamlah. “Kemudiam sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya.” (Qs. Al Qiyaamah 75: 19) Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah, agar kamu dapat membacanya. Ibnu Abbas berkata: Sejak saat itu, apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam didatangi oleh Jibril, beliau diam. Kemudian apabila Jibril telah pergi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya sebagaimana sebelumnya dibacakan oleh jibril." 3:1
Shahih Ibnu Hibban Nomer 39