Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٦٦٨: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ سَمُرَةَ بْنِ سَهْمٍ، قَالَ: نَزَلْتُ عَلَى أَبِي هَاشِمِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَهُوَ مَطْعُونٌ، فَأَتَاهُ مُعَاوِيَةُ يَعُودُهُ، فَبَكَى أَبُو هَاشِمٍ، فقَالَ مُعَاوِيَةُ: مَا يُبْكِيكَ أَيْ خَالِ؟ أَوَجَعٌ أَمْ عَلَى الدُّنْيَا؟ فَقَدْ ذَهَبَ صَفْوُهَا، فقَالَ: عَلَى كُلٍّ، لاَ، وَلَكِنْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهِدَ إِلَيَّ عَهْدًا وَوَدِدْتُ أَنِّي كُنْتُ تَبِعْتُهُ، قَالَ: إِنَّكَ لَعَلَّكَ أَنْ تُدْرِكَ أَمْوَالاً تُقَسَّمُ بَيْنَ أَقْوَامٍ، وَإِنَّمَا يَكْفِيكَ مِنْ ذَلِكَ خَادِمٌ، وَمَرْكَبٌ فِي سَبِيلِ اللهِ فَأَدْرَكْتُ وَجَمَعْتُ.
Shahih Ibnu Hibban 668: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabaikan kepada kami, Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, Jarir bin Abdul; Majid menceritakan kepada kami, dari Manshur, dari Abu Wa'il, dari Samurah bin Sahm, ia berkata, “Aku pernah singgah di —rumah— Abu Hasyim bin Utbah bin Rabi’ah yang sedang terserang penyakit tha’un. Mu’awiyah kemudian mendatanginya untuk menjenguknya. Lalu Abu Hasyim menangis, kemudian Mu’awiyah bertanya, ‘Apa yang membuatmu menangis wahai pamanku (dari pihak ibu)? Apakah rasa sakit —yang membuatmu menangis— ataukah —engkau menangisi kelezatan— dunia? Sungguh, kejernihan dunia telah sima.” Abu Hasyim menjawab, ‘Tidak karena semuanya. Akan tetapi Rasulullah pernah menjanjikan kepadaku, dan aku ingin mengikuti beliau. Beliau pernah bersabda —kepadaku—, “Sesungguhnya kamu, boleh jadi akan menemukan harta yang dibagi-bagikan di antara beberapa kaum, namun kamu merasa cukup dari hal tersebut dengan seorang pembantu dan kendaraan di jalan Allah. ” Aku kemudian mendapatkan —harta itu— dan mengumpulkan —nya—,”481 1:63
Shahih Ibnu Hibban Nomer 668