Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٦٩٢: أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بْنِ مُجَاشِعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذِ بْنِ مُعَاذٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ، عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ أَنَّهُ حَدَّثَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ، قَالَ: قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ، فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِينُ، وَإِذَا أَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوسُونَ، وَأَصْحَابُ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ، وَنَظَرْتُ إِلَى النَّارِ، فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ. قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: قَرَنَ عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بِأُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ، سَعِيدَ بْنَ زَيْدٍ فِي هَذَا الْخَبَرِ الْمُعْتَمِرُ: مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ.
Shahih Ibnu Hibban 692: Imran bin Musa bin Mujasyi’ mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ubaidillah507 bin Mu’adz bin Mu’adz menceritakan kepada kami, ia berkata, Mu’tamir bin Sulaiman At-Taimi508 menceritakan kepada kami, ia berkata: Ayahku menceritakan kepada kami, dari Abu Utsman An-Nahdi, dari Usamah bin Zaid bin Haritsah, bahwa ia bercerita, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, “Ketika aku berdiri di hadapan pintu surga ternyata kebanyakan orang yang memasukinya adalah dari kalangan orang-orang miskin. Aku juga melihat para pembesar sedang ditahan, adapun penduduk neraka diperintahkan menuju ke neraka. Aku melihat ke neraka, ternyata kebanyakan orang yang memasukinya adalah kaum wanita.”509 Abu Hatim RA berkata, “Umran bin Musa meningikutkan Usamah bin Zaid bin Sa’id bin Zaid dalam kahabr ini. Al Mu’tamir adalah Mu’tamir bin Sulaiman.” 2: 55
Shahih Ibnu Hibban Nomer 692