Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٤٥: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ حَلَفَ فَقَالَ فِي حَلِفِهِ: وَاللَّاتِ، فَلْيَقُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَمَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ: تَعَالَ أُقَامِرْكَ فَلْيَتَصَدَّقْ بِشَيْءٍ " قَالَ أَبُو بَكْرٍ: " فَلَمْ يَأْمُرِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَالِفَ بِاللَّاتِ وَلَا الْقَائِلِ لِصَاحِبِهِ: تَعَالَ أُقَامِرْكَ بِإِحْدَاثِ وُضُوءٍ، فَالْخَبَرُ دَالٌ عَلَى أَنَّ الْفُحْشَ فِي الْمَنْطِقِ، وَمَا زُجِرَ الْمَرْءُ عَنِ النُّطْقِ بِهِ لَا يُوجِبُ وُضُوءًا خِلَافَ قَوْلِ مَنْ زَعَمَ أَنَّ الْكَلَامَ السَّيِّئَ يُوجِبُ الْوُضُوءَ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 45: Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma’mar mengabarkan kepadakami dari Az-Zuhridari Humaid bin Abdurrahman (10/1) dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasululah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bersumpah dan berkata dalam sumpahnya, '’Demi Laata.', maka ucapkanlah, Laa ilaaha illallaah (Tiada tuhan selain Allah). Dan barang siapa berkata kepada temannya, 'Kemarilah, aku akan bertaruh denganmu, maka bersedekahlah'143 Abu Bakar berkata, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memerintahkan kepada orang yang bersumpah demi Laata dan orang yang berkata kepada temannya, ‘Kemarilah,aku akan bertaruh dengan-mu’ untuk memperbarui wudhu. Karena itu, hadits tersebut menunjukkan bahwa ucapan kotor dan ucapan yang dilarang tidak mewajibkan wudhu, hal ini berbeda pendapat dengan ulama yang mengira bahwa berbicara buruk itu mewajikan wudhu.
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 45