المستدرك ١٠٨: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعُمَرِيُّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، ثنا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ فَضْلٍ، ثنا الْأَعْمَشُ، فَذَكَرَهُ بِإِسْنَادٍ نَحْوِهِ. وَقَالَ فِي آخِرِهِ: وَحَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ فِي عَقِبِ خَبَرِهِ ثنا ابْنُ فُضَيْلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوًا مِنَ هَذَا الْحَدِيثِ يُرِيدُ حَدِيثَ الْبَرَاءِ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ: " ارْقُدْ رَقْدَةَ الْمُتَّقِينَ، لِلْمُؤْمِنِ الْأَوَّلِ، وَيُقَالُ لِلْفَاجِرِ: ارْقُدْ مَنْهُوشًا، فَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا وَلَهَا فِي جَسَدِهِ نَصِيبٌ. وَقَدْ رَوَاهُ سُفْيَانُ بْنُ سَعِيدٍ، وَشُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ، وَزَائِدَةُ بْنُ قُدَامَةَ وَهُمُ الْأَئِمَّةُ الْحُفَّاظُ، عَنِ الْأَعْمَشِ. أَمَا حَدِيثُ الثَّوْرِيِّ "

Al Mustadrak 108: Muhammad bin Abdullah Al Umari menceritakan kepadaku, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Ali Ibnu Al Mundzir menceritakan kepada kami, Muhammad bin Fudhail menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami -lalu dia menyebutkannya dengan sanad yang serupa-. Dia berkata pada akhirnya: Ali bin Mundzir menceritakan kepada kami pada akhir khabarnya: Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah, dengan hadits yang serupa -maksudnya adalah hadits Barra-, hanya saja dia berkata kepada mukmin yang pertama, "Tidurlah seperti tidurnya orang-orang yang bertakwa." Setelah itu dikatakan kepada orang yang durhaka, "Tidurlah dengan organ yang tercabik-cabik" Maka tidak satu pun binatang melata di bumi kecuali dia memiliki bagian di jasadnya (menyantapnya). Sufyan bin Sa'id, Syu'bah bin Al Hajjaj, dan Zaidah bin Qudamah meriwayatkan dari Al A'masy. Mereka merupakan Imam- Imam yang hafizh. Adapun hadits Ats-Tsauri adalah:

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 108