المستدرك ٤٣١: أَخْبَرْنَاهُ عَبْدَانُ بْنُ يَزِيدَ الدَّقَّاقُ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحُسَيْنِ، ثنا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ، ثنا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ، قَالَ: " مَا أَنْزَلَ اللَّهُ هَذِهِ الْآيَةَ إِلَّا فِي أَخْلَاقِ النَّاسِ خُذِ الْعَفْوَ الأعراف: 199 وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ «.» هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَقَدْ قِيلَ فِي هَذَا عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَلَيْسَ مِنْ شَرَطِهِ "
Al Mustadrak 431: Abdan bin Yazid Ad-Daqqaq mengabarkannya kepada kami, Ibrahim bin Al Husain menceritakan kepada kami, Amr bin Aun menceritakan kepada kami, Waki' bin Urwah menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abdullah bin Az-Zubair, dia berkata, “Allah tidak menurunkan ayat ini kecuali tentang menyikapi perangai-perangai manusia, 'Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh'." Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Ada yang mengatakan juga bahwa hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Al Ash, tapi dia tidak termasuk dalam syaratnya.
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 431