Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Mu’minun Ayat 10

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Mu’minun Ayat 10

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ۙ ﴿١٠

ulā`ika humul-wāriṡụn

Mereka itulah orang yang akan mewarisi,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Mu’minun Ayat: 10
*( 10-11. ) Setelah Allah menyifati orang-orang mukmin, bahwa mereka memiliki sifat-sifat yang terpuji dan melakukan perbuatan-perbuatan yang terbaik, kemudian Allahﷻ berfirman:

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
( Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. ) (Al-Mu'minun, 23:10-23:11)

*Di dalam kitab Sahihain telah disebutkan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

اِذَا سَاَلْتُمُ اللّٰهَ الْجَنَّةَ فَاسْاَلُوْهُ الْفِرْدَوْسَ فَاِنَّهٗ اَعْلَى الْجَنَّةِ وَاَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَمِنْهُ تَفَجَّرُ اَنْهَارُ الْجَنَّةِ وَفَوْقَهٗ عَرْشُ الرَّحْمٰنِ
( Apabila kalian meminta surga kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya surga Firdaus, karena sesungguhnya Firdaus itu adalah surga yang tertinggi dan paling pertengahan, darinya bersumberkan semua sungai surga, dan di atasnya terdapat 'Arasy (singgasana) Tuhan Yang Maha Pemurah. )

*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah£ yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

مَا مِنْكُمْ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا وَلَهٗ مَنْزِلَانِ: مَنْزِلٌ فِى الْجَنَّةِ وَمَنْزِلٌ فِى النَّارِ فَاِنْ مَاتَ فَدَخَلَ النَّارَ وَرَثَ اَهْلُ الْجَنَّةِ مَنْزِلَهٗ فَذٰلِكَ قَوْلُهٗ: اُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ
( "Tiada seorang pun di antara kalian melainkan mempunyai dua tempat tinggal, yaitu tempat tinggal di surga dan tempat tinggal di neraka. Jika ia mati dan ternyata masuk nereka, maka penduduk surga mewarisi tempat tinggalnya (yang ada di surga). Yang demikian itu disebutkan dalam firman-Nya: Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. ) (Al-Mu'minun, 23:10)

*Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Al-Lais, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. ) (Al-Mu'minun, 23:10) Bahwa tiada seorang hamba (Allah) pun melainkan mempunyai dua tempat tinggal, yaitu tempat tinggal di surga dan tempat tinggal di neraka. Adapun orang mukmin, dia membangun rumahnya yang berada di dalam surga dan merobohkan rumahnya yang ada di neraka. Sedangkan orang kafir merobohkan rumahnya yang ada di dalam surga dan membangun rumahnya yang ada di neraka.

*Telah diriwayatkan pula hal yang semisal dari Sa'id ibnu Jubair. Orang-orang mukmin mewarisi tempat-tempat tinggal orang-orang kafir, karena pada asalnya orang-orang kafir itu diciptakan agar beribadah kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Mengingat orang-orang mukmin mengerjakan semua ibadah yang diperintahkan kepada mereka, sedangkan orang-orang kafir meninggalkan apa yang mereka diciptakan untuk mengerjakannya (yaitu beribadah kepada Allah), maka orang-orang mukmin merebut bagian orang-orang kafir seandainya mereka taat kepada Tuhannya.

*Bahkan dalam keterangan yang lebih jelas lagi disebutkan di dalam Sahih Muslim melalui Abu Burdah, dari Abu Musa, dari ayahnya, dari Nabiﷺ yang telah bersabda:

يَجِيْءُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ نَاسٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ بِذُنُوْبٍ اَمْثَالِ الْجِبَالِ فَيَغْفِرُهَا اللّٰهُ لَهُمْ ويَضَعُها عَلَى الْيَهُوْدِ وَالنَّصَارٰى
( "Segolongan orang dari kalangan kaum muslim didatangkan kelak pada hari kiamat dengan membawa dosa-dosa yang sebesar-besar gunung, lalu Allah memberikan ampunan bagi mereka dan menimpakan dosa-dosa itu kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani. )

*Menurut lafaz yang lain dari Imam Muslim, Rasulullahﷺ pernah bersabda:

اِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِ دَفَعَ اللّٰهُ لِكُلِّ مُسْلِمٍ يَهُوْدِيًّا اَوْ نَصْرَانِيًّا فَيُقَالُ: هٰذَا فَكَاكُكَ مِنَ النَّارِ
( "Apabila hari kiamat telah terjadi, Allah menyerahkan kepada setiap orang muslim seorang Yahudi atau seorang Nasrani, lalu Allah berfirman, "Inilah tebusanmu dari neraka. )

*Kemudian Khalifah Umar ibnu Abdul Aziz menyumpah Abu Burdah yang menceritakan hadis ini dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia sebanyak tiga kali sumpah, yang isinya mengatakan bahwa ayahnya benar-benar menceritakan hadis ini kepadanya dari Rasulullahﷺ maka Abu Burdah bersumpah kepadanya.

*Menurut saya, makna ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِيْ نُوْرِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
( Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa. ) (Maryam, 19:63)

Dan firman Allahﷻ yang mengatakan:

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِيْٓ اُوْرِثْتُمُوْهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
( Dan itulah surga yang diwariskan kepada kalian disebabkan amal-amal yang dahulu kalian kerjakan. ) (Az-Zukhruf, 43:72)

*Mujahid dan Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa surga dengan memakai bahasa Romawi berarti Firdaus (Paradis). Sebagian ulama salaf mengatakan, taman tidak dinamakan Firdaus kecuali bila di dalamnya terdapat pohon anggur. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar