Tafsir Al-Qur'an Surah Nuh Ayat 10

Tafsir Al-Qur'an Surah Nuh Ayat 10

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ﴿١٠

fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā

maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Nuh Ayat: 10
*( 10-11. ) Yakni kembalilah kamu ke jalan-Nya dan tinggalkanlah apa yang kamu biasa lakukan itu dan bertobatlah kamu kepadanya dari dekat. Karena sesungguhnya barang siapa yang bertobat kepada-Nya, niscaya Dia menerima tobatnya, sekalipun dosa-dosanya besar dalam kekafiran dan kemusyrikannya. Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا
( maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. ) (Nuh, 71:10-71:11)

Maksudnya, terus-menerus; karena itulah maka disunatkan membaca surat ini dalam salat istisqa (memohon hujan) mengingat maknanya sangat relevan dengannya.

*Hal yang sama telah dilakukan oleh Amirul Mu'minin Umar ibnul Khattab£, bahwa dia menaiki mimbar untuk memanjatkan doa istisqa, maka tiada yang dibacanya selain dari istigfar dan membaca beberapa ayat dalam istigfarnya yang antara lain adalah ayat ini: ( maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhan-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. ) (Nuh, 71:10-71:11)

*Kemudian Umar berkata, "Sesungguhnya aku telah menunggu-nunggu datangnya hujan melalui bintang-bintang yang merupakan pertanda akan datangnya hujan.

*Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa datanglah awan secara beriringan, sebagian darinya berurutan dengan sebagian yang lainnya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar