Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Balad Ayat 11

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Balad Ayat 11

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ ﴿١١

fa laqtaḥamal-'aqabah

tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Balad Ayat: 11
*Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Umar ibnu Ismail ibnu Mujalid, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Idris, dari ayahnya, dari Abu Atiyyah, dari Ibnu Umar sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Maka tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sulit. ) (Al-Balad, 90:11) Maksudnya, memasuki jalan yang mendaki lagi sulit, yaitu nama sebuah gunung di dalam neraka Jahanam. (Dengan demikian, berarti huruf lam di sini bukan lam nafi, melainkan lam taukid. Sehingga makna ayat menjadi seperti berikut, "Maka sesungguhnya manusia itu akan menempuh jalan yang sulit lagi mendaki, pent).

*Ka'bul Ahbar mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Maka tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sulit. ) (Al-Balad, 90:11) 'AQABAH adalah tingkatan yang terdiri dari tujuh puluh tingkatan di dalam neraka Jahanam.

*Al-Hasan Al-Basri mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Maka tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang mendaki lagi sulit. ) (Al-Balad, 90:11) Yaitu jalan yang mendaki lagi sulit di dalam neraka Jahanam.

*Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya hal itu merupakan jalan mendaki, sulit, lagi keras, maka jinakkanlah ia dengan mengerjakan ketaatan kepada Allah.

*Qatadah mengatakan bahwa selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya: ( Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? ) (Al-Balad, 90:12) Lalu disebutkan pula bagaimana cara melaluinya dalam firman berikutnya: ( (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan. ) (Al-Balad, 90:13-90:14)

*Ibnu Zaid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? ) (Al-Balad, 90:11) Yakni tidakkah sebaiknya ia menempuh jalan yang membawanya kepada keselamatan dan kebaikan.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar