بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَّحَنَانًا مِّنْ لَّدُنَّا وَزَكٰوةً ۗوَكَانَ تَقِيًّا ۙ ﴿١٣﴾
wa ḥanānam mil ladunnā wa zakāh, wa kāna taqiyyā
dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa,
Tafsir Surah Maryam Ayat: 13
Firman Allahﷻ:
وَحَنَانًا مِّنْ لَّدُنَّا
( dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami. ) (Maryam, 19:13)
*Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami. ) (Maryam, 19:13) Yaitu rahmat dari sisi Kami. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah, Qatadah, dan Ad-Dahhak, hanya ditambahkan bahwa tiada seorang pun yang dapat menilainya selain Kami, menurut Ad-Dahhak. Qatadah menambahkan bahwa semoga Allah merahmati Zakaria karena rasa belas kasihan-Nya itu
*Mujahid mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: ( dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami. ) (Maryam, 19:13) Yakni belas kasihan dari Tuhannya kepadanya.
*Ikrimah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: ( dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami. ) (Maryam, 19:13) Artinya, kecintaan Tuhan kepadanya. Ibnu Zaid mengatakan bahwa hannan artinya kecintaan.
*Ata ibnu Abu Rabah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: ( dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami. ) (Maryam, 19:13) Yaitu penghormatan dari sisi Kami.
*Ibnu Juraij mengatakan, telah menceritakan kepada Amr ibnu Dinar, bahwa ia pernah mendengar Ikrimah meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Tidak, demi Allah, saya tidak mengetahui apakah yang dimaksud dengan hannan.
*Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Humaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dan Mansur, bahwa ia pernah bertanya kepada Sa'id ibnu Jubair tentang makna firman-Nya: ( dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami. ) (Maryam, 19:13) Maka ia mengatakan bahwa ternyata ia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan darinya.
*Makna lahiriah konteks ayat menunjukkan bahwa firman-Nya, ( hanān ) di-ataf-kan kepada firman-Nya: ( Dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak. ) (Maryam, 19:12) Yakni Kami berikan kepadanya hikmah dan belas kasihan dan kesucian.
*Dengan kata lain, Kami jadikan Yahya yang mempunyai rasa belas kasihan yang mendalam-dan kesucian. Yang dimaksud dengan hannan. ialah kecintaan yang dibarengi dengan rasa belas kasihan dan rasa rindu. Orang-orang Arab mengatakan, ( Hannātin naqātu 'alā waladihā ) artinya: Unta betina itu menyayangi anaknya. Dikatakan pula, ( Hannātil mar-atu 'alā zaujihā ), artinya Wanita itu merindukan suaminya. Termasuk ke dalam pengertian ini seorang istri dinamakan Hannah berasal dari kata ( haniyyah ). Dikatakan pula, ( Hannar rajulu ilā watanihī, ) artinya: Lelaki itu merindukan tanah airnya.
*Termasuk ke dalam arti ( hannah ) ialah belas kasihan dan kasih sayang, seperti yang dikatakan oleh seorang penyair:
تَعَطَّفْ عَلَيَّ هَدَاكَ الْمَلِيْكُ..فَاِنَّ لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالًا
( Belas kasihanilah aku, semoga Tuhan memberimu petunjuk, karena sesungguhnya pada setiap kedudukan itu ada cara (tradisinya) tersendiri. )
*Di dalam kitab Musnad Imam Ahmad disebutkan melalui Anas£ yang telah mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:
يَبْقٰى رَجُلٌ فِى النَّارِ يُنَادِيْ اَلْفَ سَنَةٍ يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ
( Seorang lelaki terus menerus berseru mengucapkan, "Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih, wahai Tuhan Yang Maha Pemberi, "di dalam neraka selama seribu tahun. )
*Ternyata disebutkan dalam hadis ini bahwa makna ( hananān ), lain dengan ( mannān ).
*Diantara ulama ada yang mengartikan lafaz ( hannān ), menurut makna lugawinya, yaitu seperti pengertian yang terdapat di dalam perkataan Tarfah (seorang penyair dahulu):
اَبَا مُنْذِرٍ اَفْنَيْتَ فَاسْتَبْقِ بَعْضَنَا..حَنَانَيْكَ بَعْضَ الشَّرِّ اَهْوَنُ مِنْ بَعْضٍ
( Hai Abu Munzir, apakah engkau membinasakan semuanya, biarkanlah hidup sebagian dari kami dengan belas kasihanmu, karena sesungguhnya sebagian kejahatan itu lebih ringan daripada sebagian lainnya. )
*******
Firman Allahﷻ:
وَزَكٰوةً
( dan kesucian (dari dosa). ) (Maryam, 19:13)
*Lafaz ayat ini di- ataf-kan kepada lafaz ( hanānan ). AZ-ZAKĀH artinya bersih dari najis, dosa dan kotoran. Qatadah mengatakan bahwa az-zakah artinya amal saleh. Ad-Dahhak dan Ibnu Juraij mengatakan, AZ ZAKĀH artinya amal saleh yang bersih.
*Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna AZ ZAKĀH, bahwa yang dimaksud ialah berkah.
وَكَانَ تَقِيًّا
( dan ia adalah seorang yang bertakwa. ) (Maryam, 19:13)
Yaitu suci dari dosa, tidak pernah melakukan suatu dosa pun.