بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَحَمَلْنٰهُ عَلٰى ذَاتِ اَلْوَاحٍ وَّدُسُرٍۙ ﴿١٣﴾
wa ḥamalnāhu 'alā żāti alwāḥiw wa dusur
Dan Kami angkut dia (Nuh) ke atas (kapal) yang terbuat dari papan dan pasak,
Tafsir Surah Al-Qamar Ayat: 13
*Ibnu Abbas, Sa'id ibnu Jubair, Al-Qurazi, Qatadah, dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa makna DUSUR adalah paku-paku. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir, bahwa bentuk tunggalnya ialah disar dan juga dasir, sama seperti lafaz habikun dan hibakun bentuk jamaknya ialah hubukin.
*Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan DUSUR ialah lambung-lambung kapal.
*Ikrimah dan Al-Hasan mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah bagian depan (haluan) kapal yang membelah ombak.
*Ad-Dahhak mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah kedua sisinya dan bagian pokoknya.
*Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna yang dimaksud ialah bagian depan kapal.