Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Haqqah Ayat 13

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Haqqah Ayat 13

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ نَفْخَةٌ وَّاحِدَةٌ ۙ ﴿١٣

fa iżā nufikha fiṣ-ṣụri nafkhatuw wāḥidah

Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Haqqah Ayat: 13
*( 13-14. ) Allahﷻ menceritakan perihal huru-hara yang terjadi di hari kiamat, yang hal ini terjadi pada tiupan pertama yang mengagetkan. Kemudian diiringi dengan tiupan kematian, saat itulah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi mati semuanya kecuali orang yang dikehendaki olah Allah. Kemudian dilakukanlah tiupan kebangkitan untuk menghadap kepada Tuhan semesta alam, maka bangkit dan hidup kembalilah semua makhluk. Dan itu terjadi pada tiupan yang disebutkan dalam ayat di atas yang diungkapkan dengan lafaz yang dikukuhkan, yaitu bahwa tiupan ku sekali; karena perintah Allah tidak dapat ditentang, tidak dapat dicegah, dan tidak perlu adanya ulangan atau pengukuhan. Menurut Ar-Rabi', terjadinya peristiwa tersebut adalah pada tiupan yang terakhir. Tetapi pendapat yang jelas adalah seperti apa yang kami sebutkan pada permulaan. Karena itulah disebutkan dalam ayat ini:

وَحُمِلَتِ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةً
( dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. ) (Al-Haqqah, 69:14)

Yakni bumi digelarkan sebagaimana digelarkan kulit yang dijajakan di pasar 'Ukaz, lalu bumi ini diganti dengan bumi lainnya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar