بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى ﴿١٥﴾
innas-sā'ata ātiyatun akādu ukhfīhā litujzā kullu nafsim bimā tas'ā
Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.
Tafsir Surah Ta Ha Ayat: 15
Firman Allahﷻ:
اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ
( Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. ) (Tha Ha, 20:15)
Yakni pasti akan datang dan pasti terjadi.
*******
Firman Allahﷻ:
اَكَادُ اُخْفِيْهَا
( Aku merahasiakan (waktu)nya. ) (Tha Ha, 20:15)
*Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan maknanya, bahwa Ibnu Abbas membacanya dengan bacaan berikut: "Aku hampir saja merahasiakan waktunya terhadap diri-Ku sendiri. Makna yang dimaksud ialah bahwa waktu hari kiamat itu dirahasiakan oleh Allahﷻ terhadap semua makhluk. Dikatakan demikian karena tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allahﷻ selamanya.
*Sa'id ibnu Jubair telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa bacaannya adalah: ( Min nafsihī ) (terhadap diri-Nya sendiri). Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid, Abu Saleh, dan Yahya ibnu Rafi'.
*Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Aku merahasiakan (waktu)nya. ) (Tha Ha, 20:15) Artinya, Aku tidak akan memperlihatkan tentang waktunya kepada seorang pun selain diri-Ku sendiri.
*Menurut As-Saddi, tiada seorang pun dari kalangan penduduk langit dan bumi, melainkan Allah merahasiakan terhadapnya tentang waktu hari kiamat.
*Ayat ini menurut bacaan Ibnu Mas'ud disebutkan seperti berikut: "Aku hampir menyembunyikan waktunya terhadap diri-Ku sendiri. Dengan kata lain, Aku merahasiakan waktu hari kiamat terhadap semua makhluk; sehingga andaikan Aku dapat menyembunyikannya terhadap diri-Ku sendiri, tentulah Aku akan melakukannya.
*Menurut pendapat yang lain bersumber dari Qatadah, disebutkan bahwa firman-Nya: ( Aku merahasiakan (waktu)nya. ) (Tha Ha, 20:15) Menurut suatu qiraat (bacaan) disebutkan, "Aku menyembunyikan waktunya dengan sengaja. Demi usiaku, sesungguhnya Allah menyembunyikan waktunya terhadap para malaikat yang terdekat, para nabi, dan para rasul-Nya.
*Menurut kami, ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allahﷻ dalam ayat lain melalui firman-Nya: ( Katakanlah, "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. ) (An-Naml, 27:65)
Dan firman Allahﷻ:
ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً
( Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba. ) (Al-A'raf, 7:187)
Yakni amatlah berat pengetahuan mengenainya bagi makhluk yang ada di langit dan di bumi.
*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Dzar'ah, telah menceritakan kepada kami Minjab, telah menceritakan kepada kami Abu Namilah, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Sahl Al-Asadi, dari warga yang mengatakan bahwa Sa'id ibnu Jubair telah membacakan kepadanya ayat berikut: ( Aku merahasiakan (waktu)nya. ) (Tha Ha, 20:15) dengan bacaan ( akhfīha ) yang artinya menampakkannya yakni hampir-hampir Allahﷻ menampakkan pengetahuan mengenai waktu hari kiamat. Kemudian ia mengatakan bahwa tidakkah engkau pernah mendengar perkataan seorang penyair yang mengatakan dalam salah satu bait syairnya: "Telah berlalu masa dua bulan, kemudian ditambah lagi satu bulan penuh tinggal di Arbakin dan tanam-tanaman mulai menguning.
*As-Saddi mengatakan bahwa al-gamir ialah tanaman basah yang tumbuh di pematang yang kering, yakni tanamannya sudah mulai masak. Arbakin nama sebuah tempat. Ad-damik satu bulan penuh. Syair ini dikatakan oleh Ka'b ibnu Zuhair.
*******
Firman Allahﷻ:
لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعٰى
( agar tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. ) (Tha Ha, 20:15)
Yakni Aku pasti mengadakan hari kiamat agar Aku melakukan pembalasan kepada setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya.
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
( Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. ) (Az-Zalzalah, 99:7-99:8)
Dan firman Allahﷻ yang mengatakan:
اِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
( Sesungguhnya kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan. ) (Ath-Thur, 52:16)