Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Qasas Ayat 16

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Qasas Ayat 16

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


قَالَ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ﴿١٦

qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm

Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Qasas Ayat: 16
( 15-17. ) Firman Allahﷻ:

وَدَخَلَ الْمَدِيْنَةَ عَلٰى حِيْنِ غَفْلَةٍ مِّنْ اَهْلِهَا
( Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah. ) (Al-Qashash, 28:15)

*Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ata Al-Khurrasani, dari Ibnu Abbas, bahwa hal tersebut terjadi antara waktu magrib dan isya. Ibnul Munkadir meriwayatkan dari Ata ibnu Yasar, dari Ibnu abbas bahwa hal itu terjadi di tengah hari. Hal yang sama telah dikatakan oleh Sa'id ibnu Jubair Ikrimah, As-Saddi, dan Qatadah.

فَوَجَدَ فِيْهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلٰنِ
( maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi. ) (Al-Qashash, 28:15)

Yakni keduanya terlibat dalam perkelahian saling memukul dan saling memaki.

هٰذَا مِنْ شِيْعَتِهٖ
( yang seorang dari golongannya. ) (Al-Qashash, 28:15)

Yaitu dari kalangan kaum Bani Israil.

وَهٰذَا مِنْ عَدُوِّهٖ
( dan seorang (lagi) dari musuhnya. ) (Al-Qashash, 28:15)

Yakni dari kaum Egypt. Demikianlah menurut pendapat Ibnu Abbas, Qatadah, As-Saddi, dan Muhammad ibnu Ishaq. Lalu orang Bani Israil meminta tolong kepada Musa, dan Musa menjumpai kesempatan yang baik untuk menolong bangsanya karena saat itu orang-orang sedang lengah. Lalu ia mendekati orang Egypt itu,

فَوَكَزَهٗ مُوْسٰى فَقَضٰى عَلَيْهِ
( lalu Musa meninjunya dan matilah musuhnya itu. ) (Al-Qashash, 28:15)

*Menurut Mujahid, makna WAKAZAHŪ ialah memukulnya dengan kepalan tinjunya.

*Qatadah mengatakan bahwa Musa memukul orang Egypt itu dengan tongkat yang dipegangnya sehingga matilah dia, yakni pukulannya itu menyebabkan kematian orang Mesir tersebut.

قَالَ هٰذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ اِنَّهٗ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِيْنٌ. قَالَ رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. قَالَ رَبِّ بِمَآ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ
( Musa berkata, "Ini adalah perbuatan setan, sesungguhnya setan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya). Musa mendoa, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diri sendiri. Karena itu, ampunilah aku. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Musa berkata, "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku. ) (Al-Qashash, 28:15-28:17)

Yaitu sebagai rasa syukurku atas kedudukan, kemuliaan, dan nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada diriku.

فَلَنْ اَكُوْنَ ظَهِيْرًا لِّلْمُجْرِمِيْنَ
( aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa. ) (Al-Qashash, 28:17)

Yakni orang-orang yang kafir kepada-Mu lagi menentang perintah-Mu.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar