Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Lail Ayat 16

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Lail Ayat 16

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


الَّذِيْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ ﴿١٦

allażī każżaba wa tawallā

yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Lail Ayat: 16
Kemudian dijelaskan oleh firman berikutnya:

الَّذِيْ كَذَّبَ
( yang mendustakan. ) (Al-Lail, 92:16)

Maksudnya, hatinya mendustakan hal tersebut.

وَتَوَلّٰى
( dan berpaling. ) (Al-Lail, 92:16)

Yakni semua anggota tubuhnya tidak mau mengamalkannya.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan Ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Sa'id Al-Maqbari, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ telah bersabda,

لَا يَدْخُلُ النَّارَ اِلَّا شَقِيٌّ. قِتْلَ وَمَنِ الشَّقِيُّ. قَالَ. الَّذِيْ لَا يَعْمَلُ بِطَاعَةٍ وَلَا يَتْرُكُ لِلّٰهِ مَعْصِيَةً
( "Tiada yang masuk neraka selain orang yang celaka. Ketika ditanyakan kepada beliauﷺ "Siapakah orang yang celaka itu? Maka beliauﷺ menjawab: "Orang yang tidak mau mengamalkan ketaatan kepada Allah dan tidak mau meninggalkan perbuatan durhaka kepada-Nya. )

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus dan Syuraih, keduanya mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Falih, dari Hilal ibnu Ali, dari Ata ibnu Yasar, dari Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

كُلُّ اُمَّتِيْ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِلَّا مَنْ اَبٰى. قَالُوْا وَمَنْ يَأْبٰى يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ. قَالَ مَنْ اَطَاعَنِيْ دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِيْ فَقَدْ اَبٰى
( Semua umatku akan masuk surga di hari kiamat nanti, terkecuali orang yang membangkang. Ketika mereka bertanya, "Siapakah orang yang membangkang itu, wahai Rasulullahﷺ? Maka beliauﷺ menjawab: Barang siapa yang taat kepadaku, niscaya masuk surga; dan barang siapa durhaka kepadaku, berarti dia membangkang. )

*Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini dari Muhammad ibnu Sinan, dari Falih dengan sanad yang sama.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar