Tafsir Al-Qur'an Surah Al-`Ankabut Ayat 17

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-`Ankabut Ayat 17

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


اِنَّمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْثَانًا وَّتَخْلُقُوْنَ اِفْكًا ۗاِنَّ الَّذِيْنَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَا يَمْلِكُوْنَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوْا عِنْدَ اللّٰهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ ﴿١٧

innamā ta'budụna min dụnillāhi auṡānaw wa takhluqụna ifkā, innallażīna ta'budụna min dụnillāhi lā yamlikụna lakum rizqan fabtagụ 'indallāhir-rizqa wa'budụhu wasykurụ lah, ilaihi turja'ụn

Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-`Ankabut Ayat: 17
*Selanjutnya Allahﷻ memberitahukan bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak dapat menimpakan mudarat dan tidak pula memberikan manfaat. Berhala-berhala itu tiada lain hanyalah buat-buatan kalian belaka, lalu kalian memberinya nama-nama sebagai tuhan-tuhan buatan. Sesungguhnya berhala-berhala itu hanyalah makhluk, sama halnya dengan kalian. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, dan hal yang sama dikatakan oleh As-Saddi dan Mujahid.

*Al-Walibi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa lafaz TAKHLUQŪNA dibaca TASHNA'ŪNA, yang artinya 'kalianlah yang memahatnya, lalu menjadikannya sebagai patung-patung (berhala-berhala).' Hal yang sama dikatakan oleh Mujahid dalam suatu riwayatnya, juga oleh Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, dan lain-lainnya, lalu dipilih oleh Ibnu Jarir rahimahullah, yakni berhala-berhala itu tidak memiliki rezeki bagi kalian.

فَابْتَغُوْا عِنْدَ اللّٰهِ الرِّزْقَ
( maka mintalah rezeki itu di sisi Allah. ) (Al-'Ankabut, 29:17)

*Ungkapan ini merupakan ungkapan Hasr yang paling kuat. Pengertian Hasr-nya sama dengan apa yang terdapat di dalam firman-Nya:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
( Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. ) (Al-Fatihah, 1:5)

Dan firman Allahﷻ:

رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
( Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga. ) (At-Tahrim, 66:11)

*Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya: ( maka mintalah rezeki itu di sisi Allah. ) (Al-'Ankabut, 29:17) Yaitu mintalah rezeki itu kepada Allah, bukan pada selain-Nya, karena sesungguhnya selain Allah tidak memiliki sesuatu apa pun.

وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهٗ
( dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. ) (Al-'Ankabut, 29:17)

Artinya, makanlah sebagian dari rezeki-Nya, sembahlah Dia semata serta bersyukurlah kepada-Nya atas semua nikmat yang telah Dia limpahkan kepada kalian.

اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
( Hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. ) (Al-'Ankabut, 29:17)

Yakni kelak di hari kiamat, lalu Dia akan membalas setiap orang dengan balasan yang sesuai dengan amal perbuatannya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar