Tafsir Al-Qur'an Surah `Abasa Ayat 17

Tafsir Al-Qur'an Surah `Abasa Ayat 17

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ ﴿١٧

qutilal-insānu mā akfarah

Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah `Abasa Ayat: 17
*Allahﷻ mencela orang yang ingkar kepada hari berbangkit dan dihidupkan-Nya kembali manusia di hari kemudian.

قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗ
( Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya. ) ('Abasa, 80:17)

*Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman Allahﷻ: ( Binasalah manusia. ) ('Abasa, 80:17), Yakni terkutuklah manusia. Hal yang sama dikatakan oleh Abu Malik, bahwa kalimat ini ditujukan kepada manusia yang mendustakan hari berbangkit. Dia banyak berdusta tanpa sandaran, bahkan hanya menurut ilusinya yang menganggap hal itu mustahil terjadi, dia tidak mempunyai pengetahuan sama sekali dalam hal ini.

*Ibnu Juraij mengatakan bahwa firman Allahﷻ: ( alangkah amat sangat kekafirannya. ) ('Abasa, 80:17) Maksudnya, betapa parah kekafirannya, yakni memakai sigat (ungkapan) ta'ajjub. Tetapi Ibnu Jarir mengatakan, bisa saja ditakwilkan dengan pengertian berikut, bahwa apakah yang menjadikan manusia itu kafir. Dengan kata lain, apakah yang mendorongnya tidak percaya kepada adanya hari berbangkit. Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Al-Bagawi, dari Muqatil dan Al-Kalabi.

*Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( alangkah amat sangat kekafirannya. ) ('Abasa, 80:17) Yaitu betapa laknatnya dia.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar