بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ ﴿١٧﴾
kallā bal lā tukrimụnal-yatīm
Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
Tafsir Surah Al-Fajr Ayat: 17
Firman Allahﷻ:
كَلَّا
( Sekali-kali tidak (demikian). ) (Al-Fajr, 89:17)
Yakni sebenarnya tidaklah seperti yang diduganya baik dalam keadaan mendapat kesukaan maupun dalam keadaan mendapat kedukaan; karena sesungguhnya Allah memberi harta kepada siapa yang disukai-Nya dan juga kepada orang yang tidak disukai-Nya, dan Dia menyempitkan rezeki terhadap orang yang disukai-Nya dan juga terhadap orang yang tidak disukai-Nya. Dan sesungguhnya pokok pangkal permasalahan dalam hal ini bergantung kepada ketaatan yang bersangkutan kepada Allahﷻ dalam dua keadaan tersebut. Apabila ia diberi kekayaan, hendaknya ia bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya itu; dan apabila mendapat kemiskinan, hendaknya ia bersabar dan tetap menjalankan ketaatan kepada Allahﷻ
*******
Firman Allahﷻ:
بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَ
( Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim. ) (Al-Fajr, 89:17)
*Di dalam ayat ini terkandung makna perintah untuk memuliakan anak yatim, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah ibnul Mubarak, dari Sa'id ibnu Ayyub, dari Yahya ibnu Sulaiman, dari Yazid ibnu Abu Gayyas, dari Abu Hurairah, dari Nabiﷺ yang telah bersabda: "Sebaik-baik rumah dikalangan kaum muslim adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik, dan seburuk-buruk rumah di kalangan kaum muslim adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang di perlakukan dengan buruk. Kemudian Nabiﷺ berisyarat dengan kedua jari tangannya, lalu bersabda: Aku dan orang yang menjamin anak yatim berada di dalam surga seperti ini.
*Abu Daud mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnus Sabah ibnu Sufyan, telah menceritakan kepada Kami Abdul Aziz (yakni Ibnu Abu Hazim), telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Sahl (yakni Ibnu Sa'id) bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:
اَنَا۠ وَكَافِلُ الْيَتِيْمِ كَهَاتَيْنِ فِى الْجَنَّةِ وَقَرَنَ بَيْنَ اُصْبُعَيْهِ الْوُسْطٰى وَالَّتِيْ تَلِى الْاِبْهَامَ
( "Aku dan orang yang menjamin anak yatim seperti kedua jari ini di dalam surga. ) Yakni berdekatan, seraya mengisyaratkan kedua jarinya, yaitu telunjuk dan jari tengahnya.