بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْاٰزِفَةِ اِذِ الْقُلُوْبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِيْنَ ەۗ مَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ حَمِيْمٍ وَّلَا شَفِيْعٍ يُّطَاعُۗ ﴿١٨﴾
wa anżir-hum yaumal-āzifati iżil-qulụbu ladal-ḥanājiri kāẓimīn, mā liẓ-ẓālimīna min ḥamīmiw wa lā syafī'iy yuṭā'
Dan berilah mereka peringatan akan hari yang semakin dekat (hari Kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan karena menahan kesedihan. Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya).
Tafsir Surah Al-Mu’min Ayat: 18
*YAUMUL ĀZIFAH adalah istilah lain dari hari kiamat. Dinamakan demikian karena masanya sudah dekat, sebagaimana yang disebutkan oleh firman Allahﷻ:
اَزِفَتِ الْاٰزِفةُ . لَيْسَ لَهَا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ كَاشِفَةٌ
( Telah dekat terjadinya hari kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah. ) (An-Najm, 53:57-53:58)
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
( Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. ) (Al-Qamar, 54:1)
اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ
( Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka. ) (Al-Anbiya, 21:1)
اَتٰٓى اَمْرُ اللّٰهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوْهُ
( Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta disegerakan (datang)nya. ) (An-Nahl, 16:1)
Dan firman Allahﷻ:
فَلَمَّا رَاَوْهُ زُلْفَةً سِيْۤـَٔتْ وُجُوْهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقِيْلَ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَدَّعُوْنَ
( Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya. ) (Al-Mulk, 67:27).
Adapun firman Allahﷻ:
اِذِ الْقُلُوْبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِيْنَ
( ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. ) (Ghafir, 40:18)
*Qatadah mengatakan bahwa hati menyesak sampai di tenggorokan karena takut yang amat sangat, dan hati tidak dapat keluar dan tidak dapat pula kembali ke tempatnya.
*Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah dan As-Saddi serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang.
*Makna KĀZHIMĪNA ialah semuanya diam, tidak ada seorang pun yang dapat bicara kecuali dengan izin Allahﷻ seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّا لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا
( Pada hari, ketika roh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. ) (An-Naba, 78:38)
*Ibnu Juraij mengatakan bahwa KĀZHIMĪNA artinya mereka menangis.
*******
Firman Allahﷻ:
مَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ حَمِيْمٍ وَّلَا شَفِيْعٍ يُّطَاعُ
( Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnya. ) (Ghafir, 40:18)
Yakni tiadalah bagi orang-orang yang zalim karena mempersekutukan Allah seorang kerabat pun dari kalangan mereka yang dapat memberi manfaat bagi mereka, tiada pula pemberi syafaat pun yang dapat diterima syafaatnya, bahkan semua penyebab kebaikan telah terputus dari mereka.