بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهَاۚ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مُشْفِقُوْنَ مِنْهَاۙ وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهَا الْحَقُّ ۗ اَلَآ اِنَّ الَّذِيْنَ يُمَارُوْنَ فِى السَّاعَةِ لَفِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ ﴿١٨﴾
yasta'jilu bihallażīna lā yu`minụna bihā, wallażīna āmanụ musyfiqụna min-hā wa ya'lamụna annahal-ḥaqq, alā innallażīna yumārụna fis-sā'ati lafī ḍalālim ba'īd
Orang-orang yang tidak percaya adanya hari Kiamat meminta agar hari itu segera terjadi, dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa Kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya Kiamat itu benar-benar telah tersesat jauh.
Tafsir Surah Asy-Syura Ayat: 18
Firman Allahﷻ:
يَسْتَعْجِلُ بِهَا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهَا
( Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan. ) (Asy-Syura, 42:18)
وَيَقُوْلُوْنَ مَتٰى هٰذَا الْوَعْدُ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
( Mereka mengatakan, "Bilakah janji hari kiamat itu? Jika kamu memang orang-orang yang benar. ) (Saba, 34:29)
*Dan sesungguhnya mereka mengatakan seperti ini hanyalah semata-mata karena mendustakannya, menganggap mustahil kejadiannya, kafir, dan ingkar terhadapnya.
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مُشْفِقُوْنَ مِنْهَا
( Dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya. ) (Asy-Syura, 42:18)
Yakni khawatir dan takut terhadap kejadiannya.
وَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهَا الْحَقُّ
( dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar. ) (Asy-Syura, 42:18) akan terjadi dan pasti, karenanya mereka bersiap-siap untuk menyambut nya dengan melakukan amal saleh sebagai bekalnya.
*Telah diriwayatkan pula melalui berbagai jalur yang cukup banyak hingga mencapai derajat mutawatir di dalam hadis-hadis sahih, hasan, sunan, dan musnad, yang menurut salah satu teksnya menyebutkan, bahwa pernah ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullahﷺ dengan suara yang keras di saat beliau berada di dalam suatu perjalanannya. Lelaki itu menyeru Nabiﷺ seraya berkata, Hai Muhammad. Maka Rasulullahﷺ menjawab dengan suara yang sama, Ya! Lelaki itu bertanya, Bilakah hari kiamat itu? Rasulullahﷺ balik bertanya, Celakalah kamu, sesungguhnya hari kiamat itu pasti terjadi, lalu apakah yang telah engkau persiapkan untuk menyambutnya? Maka lelaki itu menjawab, Kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya. Maka Rasulullahﷺ bersabda: Engkau (akan dihimpunkan bersama dengan) orang yang engkau cintai.
*Dan sabda Rasulullahﷺ dalam sebuah hadis:
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ اَحَبَّ
( Seseorang itu (akan dihimpunkan bersama dengan) orang yang disukainya. )
*Hadis ini mutawatir tanpa diragukan lagi. Dalam hadis ini Rasulullahﷺ tidak menjawabnya dengan jawaban tentang waktunya, melainkan memerintahkan kepada lelaki itu agar membuat persiapan untuk menyambut kedatangan hari kiamat itu.
*******
Firman Allahﷻ:
اَلَآ اِنَّ الَّذِيْنَ يُمَارُوْنَ فِى السَّاعَةِ
( Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah pentang terjadinya kiamat itu. ) (Asy-Syura, 42:18)
*Mereka membantah tentang keberadaannya dan menganggap mustahil akan kejadiannya.
لَفِيْ ضَلٰلٍ بَعِيْدٍ
( benar-benar dalam kesesatan yang jauh. ) (Asy-Syura, 42:18)
Yakni berada di dalam kebodohan yang nyata, karena sesungguhnya Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi mampu menghidupkan kembali orang-orang mati dan itu lebih mudah bagi-Nya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya:
وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِ
( Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikannya (menghidupkannya) kembali, dan menghidupkan kembali itu lebih mudah bagi-Nya. ) (Ar-Rum, 30:27)