أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ وَ مِنْ شَرِّ الْكُفَّارِ وَ مِنْ غَضَبِ الْجَبَّارِ الْعِزَّةُ للهِ وَ لِرَسُوْلِهِ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ ﴿١٨﴾
innamā ya'muru masājidallāhi man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāta wa lam yakhsya illallāh, fa 'asā ulā`ika ay yakụnụ minal-muhtadīn
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
Tafsir Surah At-Taubah Ayat: 18
Allahﷻ berfirman:
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ
( Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. ) (At-Taubah, 9:18)
*Allahﷻ mempersaksikan keimanan orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid, seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Syuraih, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, dari Amr ibnul Haris, bahwa Darij (yakni Abus Samah) pernah menceritakan kepadanya, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id Al-Khudri, bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:
اِذَا رَاَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهٗ بِالْاِيْمَانِ. قَالَ اللّٰهُ تَعٰلٰى اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الاٰخِرِ
( "Apabila kalian melihat seorang lelaki biasa pergi ke masjid, maka saksikanlah oleh kalian bahwa dia beriman. Allahﷻ telah berfirman, Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. )
*Imam Turmuzi, Ibnu Murdawaih, dan Imam Hakim di dalam kitab Mu.stadrak-nya telah meriwayatkannya melalui hadis Abdullah ibnu Wahb dengan sanad yang sama.
*Abdur Rahman ibnu Humaid telah mengatakan di dalam kitab Musnad-nya bahwa telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Saleh Al-Murri, dari Sabit Al-Bannani, dari Maimun ibnu Siyah dan Ja'far ibnu Zaid, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:
اِنَّمَا عُمَّارُ الْمَسَاجِدِ هُمْ اَهْلُ اللّٰهِ
( "Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah. )
*Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar meriwayatkannya dari Abdul Wahid ibnu Gayyas, dari Saleh ibnu Basyir Al-Murri, dari Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ telah bersabda:
اِنَّمَا عُمَّارُ الْمَسَاجِدِ هُمْ اَهْلُ اللّٰهِ
( "Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah. )
*Kemudian Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, "Kami tidak mengetahuinya diriwayatkan dari Sabit selain oleh Saleh.
*Imam Daruquthni di dalam kitab Ifrad-nya telah meriwayatkannya melalui jalur Hikamah binti Usman ibnu Dinar, dari ayahnya, dari saudaranya-yaitu Malik ibnu Dinar-dari Anas secara marfu':
اِذَا اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ عَاهَةً نَظَرَ اِلٰى اَهْلِ الْمَسَاجِدِ فَصَرَفَ عَنْهُمْ
( "Apabila Allah menghendaki azab atas suatu kaum, maka Dia memandang kepada ahli masjidnya (orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid); maka Allah berpaling dari mereka (tidak jadi mengazab mereka). )
Kemudian Imam Daruquthni mengatakan bahwa hadis ini garib.
*Al-Hafiz Al-Baha'i di dalam kitab Al-Mustaqsa telah meriwayatkan dari ayahnya berikut sanadnya sampai kepada Abu Umayyah At-Tarsusi, bahwa telah menceritakan kepada kami Mansur ibnu Safir, telah menceritakan kepada kami Saleh Al-Murri, dari Sabit, dari Anas secara marfu', bahwa Allahﷻ telah berfirman:
اِنِّيْ لَاَهِمُّ بِاَهْلِ الْاَرْضِ عَذَابًا فَاِذَا نَظَرْتُ اِلٰى عُمَّارِ بُيُوْتِيْ وَاِلَى الْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ وَاِلَى الْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ صَرَفْتُ ذٰلِكَ عَنْهُمْ
( "Demi keagungan dan kebesaran-Ku, sesungguhnya Aku hendak menimpakan azab kepada penduduk bumi. tetapi apabila Aku memandang kepada orang-orang yang memakmurkan rumah-rumahKu dan memandang kepada orang-orang yang saling menyukai karena Aku, dan memandang kepada orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur, maka Aku palingkan azab itu dari mereka. )
Kemudian Ibnu Asakir mengatakan bahwa hadis ini berpredikat garib.
*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakan kepada kami Sa'id, dari Qatadah, telah menceritakan kepada kami Al-Ala ibnu Ziyad, dari Mu'az ibnu Jabal, bahwa Nabiﷺ pernah bersabda:
اِنَّ الشَّيْطٰنَ ذِئْبُ الْاِنْسَانِ كَذِئْبِ الْغَنَمِ يَأْخُذُ الشَّاةَ الْقَاصِيَةَ وَالنَّاحِيَةَ فَاِيَّاكُمْ وَالشِّعَابَ وَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَالْعَامَّةِ وَالْمَسْجِدِ
( "Sesungguhnya setan itu adalah serigala manusia, sama halnya dengan serigala kambing: ia memangsa kambing yang jauh dan kambing yang memisahkan diri. Karena itu, hati-hatilah kalian terhadap perpecahan, berpeganglah kalian kepada jamaah (persatuan), publik, dan masjid. )
*Abdur Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Abu Ishaq, dari Amr ibnu Maimun Al-Audi yang mengatakan bahwa ia sempat menjumpai masa sahabat Nabi Muhammadﷺ, sedangkan mereka sering mengatakan bahwa masjid-masjid itu adalah rumah-rumah Allah yang ada di bumi, dan sesungguhnya sudah merupakan hak Allah memuliakan orang-orang yang menziarahi-Nya di dalam masjid-masjid itu.
*Al-Mas'udi telah meriwayatkan dari Habib ibnu Abu Sabit dan Addi ibnu Sabit, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas£ yang mengatakan, "Barang siapa yang mendengar seruan azan salat, kemudian ia tidak memenuhinya dan tidak mendatangi masjid, lalu ia mengerjakan salat (di rumahnya), maka tidak ada salat baginya, dan ia telah berbuat durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. Allahﷻ telah berfirman: ( Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. ) (At-Taubah, 9:18), hingga akhir ayat.
*Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih. Ia telah meriwayatkannya pula secara marfu' melalui jalur lain, dan asar ini mempunyai syahid (bukti) yang menguatkannya, diriwayatkan melalui jalur-jalur lain yang bukan dalam kitab ini pembahasannya.
*******
Firman Allahﷻ:
وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ
( dan mendirikan salat. ) (At-Taubah, 9:18)
Salat merupakan ibadah badaniah yang paling besar.
وَاٰتَى الزَّكٰوةَ
( dan menunaikan zakat. ) (At-Taubah, 9:18)
Zakat adalah amal yang paling utama, manfaatnya mengalir sampai kepada orang lain dalam bentuk santunan.
*******
Firman Allahﷻ:
وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ
( dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. ) (At-Taubah, 9:18)
Yakni tidak takut dan tidak gentar kecuali hanya kepada Allahﷻ
فَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
( maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. ) (At-Taubah, 9:18)
*Ali Ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Sesungguhnya orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. ) (At-Taubah, 9:18) Yakni orang yang menauhidkan Allah dan beriman dengan adanya hari kemudian, yakni beriman kepada apa yang diturunkan oleh Allah. ( dan mendirikan salat. ) (At-Taubah, 9:18) Yaitu salat lima waktu. ( dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. ) (At-Taubah, 9:18) Maksudnya, tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah. Kemudian Allahﷻ berfirman: ( maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. ) (At-Taubah, 9:18) Yakni sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang berbahagia, seperti pengertian yang terkandung di dalam firman Allahﷻ kepada Nabi-Nya:
عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
( mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. ) (Al-lsra, 17:79)
Yaitu syafaat. Semua lafaz 'ASĀ yang terdapat di dalam Al-Qur'an mengandung arti "hal yang pasti.
*Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar mengatakan bahwa 'ASĀ (mudah-mudahan) yang dari Allah mengandung hal yang pasti.