Tafsir Al-Qur'an Surah Luqman Ayat 19

Tafsir Al-Qur'an Surah Luqman Ayat 19

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ﴿١٩

waqṣid fī masy-yika wagḍuḍ min ṣautik, inna angkaral-aṣwāti laṣautul-ḥamīr

Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Luqman Ayat: 19
Firman Allahﷻ:

وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ
( Dan sederhanalah kamu dalam berjalan. ) (Luqman, 31:19)

Maksudnya, berjalanlah kamu dengan langkah yang biasa dan wajar, tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat, melainkan pertengahan di antara keduanya.

*******
Firman Allahﷻ:

وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ
( dan lunakkanlah suaramu. ) (Luqman, 31:19)

*Janganlah kamu berlebihan dalam bicaramu, jangan pula kamu keraskan suaramu terhadap hal yang tidak ada faedahnya. Karena itulah disebut dalam firman berikutnya:

اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ
( Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. ) (Luqman, 31:19)

*Mujahid dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan, sesungguhnya suara yang paling buruk ialah suara keledai, yakni suara yang keras berlebihan itu diserupakan dengan suara keledai dalam hal keras dan nada tingginya, selain itu suara tersebut tidak disukai oleh Allahﷻ Adanya penyerupaan dengan suara keledai ini menunjukkan bahwa hal tersebut diharamkan dan sangat dicela, karena Rasulullahﷺ pernah bersabda:

لَيْسَ لَنَا مَثَلُ السَّوْءِ الْعَائِدُ فِيْ هِبَتِهٖ كَالْكَلْبِ يَقِيْءُ ثُمَّ يَعُوْدُ فِيْ قَيْئِهٖ
( "Tiada pada kita suatu perumpamaan buruk terhadap orang yang mengambil kembali hibahnya (melainkan) seperti anjing yang muntah, lalu ia memakan lagi muntahannya. )

*Imam Nasa'i dalam tafsir ayat ini mengatakan, telah menceritakan kepada kami Qutaibah ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Al-Lais, dari Ja'far ibnu Rabi'ah, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah£, dari Nabiﷺ yang telah bersabda:

اِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْاَلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ وَاِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيْقَ الْحَمِيْرِ فَتَعَوَّذُوْا بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهَا رَاَتْ شَيْطٰنًا
( "Apabila kalian mendengar suara kokokan ayam jago, maka mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Dan apabila kalian mendengar suara lengkingan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari gangguan setan, karena sesungguhnya keledai itu sedang melihat setan. )

*Jamaah yang lainnya (kecuali Ibnu Majah) telah mengetengahkan hadis ini melalui berbagai jalur dari Ja'far ibnu Rabi'ah dengan sanad yang sama. Dan di dalam sebagian teksnya disebutkan kalimat 'di malam hari'.

Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

*Itulah wasiat-wasiat yang sangat bermanfaat yang dikisahkan oleh Al-Qur'anul Karim mengenai Luqmanul Hakim. Telah diriwayatkan pula dari Luqman hikmah-hikmah dan nasihat-nasihat lainnya yang cukup banyak. Berikut ini akan dikemukakan sebagian darinya sebagai contoh dan pelajaran.

*Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepadaku Nahsyal ibnu Majma'ud Dabbi, dari Quza'ah, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bercerita tentang Luqman kepada para sahabatnya. Beliauﷺ bersabda:

اِنَّ لُقْمٰنَ الْحَكِيْمَ كَانَ يَقُوْلُ اِنَّ اللّٰهَ اِذَا اسْتُوْدِعَ شَيْئًا حَفِظَهٗ
( "Sesungguhnya Luqmanul Hakim pernah mengatakan bahwa sesungguhnya Allah itu apabila dititipi sesuatu pasti Dia pelihara. )

*Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, dari Al-Auza'i, dari Musa ibnu Sulaiman, dari Al-Qasim ibnu Mukhaimirah, bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

قَالَ لُقْمٰنَ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يَا بُنَيَّ اِيَّاكَ وَالتَّقَنُّعَ فَاِنَّهٗ مَخْوَفَةٌ بِاللَّيْلِ مَذَمَّةٌ بِالنَّهَارِ
( Luqmanul Hakim berkata kepada putranya saat ia menasihatinya, "Hai Anakku, janganlah kamu meminta-minta karena sesungguhnya perbuatan ini menjadikan ketakutan di malam hari dan kehinaan di siang hari. )

*Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Usman ibnu Damrah, telah menceritakan kepada kami As-Sari ibnu Yahya yang mengatakan bahwa Luqman pernah mengatakan kepada anaknya, "Hai Anakku, sesungguhnya hikmah itu dapat menghantarkan orang-orang miskin kepada kedudukan para raja.

*Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdah ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman Al-Mas'udi, dari Aun ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa Luqman berkata kepada anaknya, "Hai Anakku, apabila kamu mendatangi tempat berkumpulnya suatu kaum, maka lemparkanlah kepada mereka anak panah Islam-yakni ucapan salam-, kemudian duduklah di tempat mereka. Janganlah kamu berbicara sebelum kamu lihat mereka telah berbicara semuanya. Dan apabila mereka membicarakan tentang zikrullah, maka tangguhkanlah anak panahmu bersama mereka (yakni jangan kamu pergi meninggalkan mereka). Dan jika ternyata mereka membicarakan hal selain zikrullah, maka beranjaklah kamu dari mereka dan bergabunglah dengan kaum yang lain.

*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Usman ibnu Sa'id ibnu Kasir ibnu Dinar, telah menceritakan kepada kami Damrah, dari Hafs ibnu Umar yang menceritakan bahwa Luqman meletakkan sekantong biji sawi di sisinya, lalu ia menasihati anaknya dengan suatu nasihat seraya mengeluarkan biji sawinya sebiji demi sebiji hingga habislah semua biji sawi kantungnya dikeluarkan. Lalu Luqman berkata, "Hai Anakku, sesungguhnya aku telah menasihatimu dengan suatu nasihat yang seandainya ditujukan kepada sebuah bukit niscaya bukit itu akan terbelah. Maka saat itu juga terbelahlah anak Luqman.

*Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abdul Baqi Al-Masisi, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdur Rahman Al-Khuza'i, telah menceritakan kepada kami Usman ibnu Abdur Rahman At-Taraifi, telah menceritakan kepada kami Anas ibnu Sufyan Al-Maqdisi, dari Khalifah ibnu Salam, dari Ata ibnu Abu Rabah, dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

اتَّخَذُوا السُّوْدَانَ فَاِنَّ ثَلَاثَةً مِنْهُمْ مَنْ سَادَاتِ اَهْلِ الْجَنَّةِ: لُقْمَانُ الْحَكِيْمُ وَالنَّجَاشِيُّ وَبِلَالٌ الْمُؤَذِّنُ
( "Pakailah oleh kalian orang-orang yang berkulit hitam, karena sesungguhnya ada tiga orang dari kalangan mereka yang menjadi penghulu ahli surga, yaitu Luqmanul Hakim, An-Najasyi, dan Bilal juru azan. )

*Imam Tabrani mengatakan, yang dimaksud dengan orang yang berkulit hitam dalam hadis ini ialah orang-orang Abesenia.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar