بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ ﴿٢١﴾
ṡumma amātahụ fa aqbarah
kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,
Tafsir Surah `Abasa Ayat: 21
*Sesudah Allah menciptakannya dan menghidupkannya di alam wujud ini, lalu dia mematikannya dan menguburkannya, yakni Allah menjadikannya mempunyai kuburan. Dalam bahasa Arab disebutkan ( qabartur rajula ), dikatakan demikian bila engkau mengurusi penguburannya, dan dikatakan pula ( aqbarahullāh ), artinya Allah menjadikannya memiliki kuburan. Dikatakan pula: ( 'adabtu qarnas saur'u ) artinya aku potong tanduk banteng itu. Dapat pula dikatakan adabahullah, Allah menjadikan tanduknya terpotong. Dikatakan ( batartu zanabal ba'īri ), aku potong ekor unta itu; dapat pula dikatakan ( abtarahullāh ), Allah menjadikan ekor unta itu terputus. Dikatakan ( tarad-tu fulānan 'anmi ), artinya aku mengusir si Fulan dariku. Dikatakan pula ( atradahullāh ), Allah menjadikannya terusir. Salah seorang penyair bernama A'sya mengatakan dalam salah satu bait syairnya:
لَوْ اَسْنَدَتْ مَيْتًا اِلٰى نَحْرِهَا عَاش، وَلَمْ يُنْقَلُ اِلٰى قَابِرِ
( Seandainya aku sandarkan sesosok jenazah pada dadanya, niscaya ia masih hidup dan tidak jadi dipindahkan ke kuburan. )