بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَاۤءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسٰى رَبِّيْٓ اَنْ يَّهْدِيَنِيْ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ ﴿٢٢﴾
wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla 'asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl
Dan ketika dia menuju ke arah negeri Madyan dia berdoa lagi, “Mudah-mudahan Tuhanku memimpin aku ke jalan yang benar.”
Tafsir Surah Al-Qasas Ayat: 22
Firman Allahﷻ:
وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَاۤءَ مَدْيَنَ
( Dan tatkala ia menghadap ke jurusan Madyan. ) (Al-Qashash, 28:22)
Yakni menempuh jalan yang menghantarkan ke tujuannya telah terbentang di hadapannya. Maka bergembiralah ia.
قَالَ عَسٰى رَبِّيْٓ اَنْ يَّهْدِيَنِيْ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
( ia berdoa (lagi), "Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar. ) (Al-Qashash: 28:22)
Yaitu jalan yang sebenarnya; dan Allah memenuhi permintaannya, lalu memberinya petunjuk ke jalan yang lurus di dunia dan akhirat dan menjadikan Musa seorang yang dapat memberi petunjuk lagi diberi petunjuk.