بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَۙ ﴿٢٢﴾
ṡumma 'abasa wa basar
lalu berwajah masam dan cemberut,
Tafsir Surah Al-Muddassir Ayat: 22
Firman Allahﷻ:
ثُمَّ عَبَسَ
( sesudah itu dia bermasam muka. ) (Al-Muddatstsir, 74:22)
Yakni bermuka kecut dan menatapkan pandangannya.
وَبَسَرَ
( dan merengut. ) (Al-Muddatstsir, 74:22)
Yaitu mukanya menjadi hitam dan menggambarkan rasa benci; termasuk ke dalam pengertian ini ucapan seorang penyair yang bernama Taubah ibnu Himyar:
وَقَدْ رَابَنِي مِنْهَا صُدُودٌ رَأَيْتُهُ..وَإِعْرَاضُهَا عَنْ حَاجَتِي وَبُسُورُهَا
Sesungguhnya sangat mencurigakan diriku sikapnya yang kulihat selalu menghambatku dan dia selalu berpaling dari keperluanku dengan muka yang merengut.