بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
۞ مَثَلُ الْفَرِيْقَيْنِ كَالْاَعْمٰى وَالْاَصَمِّ وَالْبَصِيْرِ وَالسَّمِيْعِۗ هَلْ يَسْتَوِيٰنِ مَثَلًا ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ ﴿٢٤﴾
maṡalul-farīqaini kal-a'mā wal-aṣammi wal-baṣīri was-samī', hal yastawiyāni maṡalā, a fa lā tażakkarụn
Perumpamaan kedua golongan (orang kafir dan mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Samakah kedua golongan itu? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran?
Tafsir Surah Hud Ayat: 24
*Allahﷻ membuat perumpamaan tentang orang-orang kafir dan orang-orang mukmin. Untuk itu, Allahﷻ berfirman:
مَثَلُ الْفَرِيْقَيْنِ
( Perbandingan kedua golongan itu. ) (Hud, 11:24)
Maksudnya, perbandingan antara orang-orang yang disebutkan oleh Allah sebagai orang-orang yang celaka dan orang-orang mukmin yang berbahagia ialah: Orang-orang yang celaka itu sama halnya dengan orang yang buta dan yang tuli, sedangkan orang-orang yang berbahagia sama halnya dengan orang yang melihat dan yang mendengar. Orang kafir buta tidak dapat melihat kebenaran di dunia dan akhirat, tidak mendapat petunjuk kepada kebaikan dan tidak mengenalnya. Dan ia tuli, tidak dapat mendengar hujah-hujah sehingga tidak dapat beroleh manfaat darinya, seperti yang disebutkan oleh Allahﷻ dalam ayat yang lain, yaitu:
وَلَوْ عَلِمَ اللّٰهُ فِيْهِمْ خَيْرًا لَّاˆسْمَعَهُمْ وَلَوْ اَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَّهُمْ مُّعْرِضُوْنَ
( Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu). ) (Al-Anfal, 8:23)
*Adapun orang mukmin, maka ia cerdas, cerdik lagi berakal; ia dapat melihat perkara yang hak dan dapat membedakannya dengan yang batil, lalu mengikuti yang baik dan meninggalkan yang buruk. Dia pun mendengar hujah-hujah dan dapat membedakannya dengan hal yang syubhat, maka dia tidak teperdaya oleh perkara yang batil. Maka apakah sama antara orang ini dan orang itu? (yakni antara orang mukmin dan orang kafir). Jawabannya, tentu tidak.
اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
( Maka tidakkah kalian mengambil pelajaran (dari perbandingan itu)? ) (Hud, 11:24)
*Tidakkah kalian mengambil pelajaran, kemudian kalian membedakan antara orang-orang mukmin dan orang-orang kafir itu? Ayat ini semisal dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:
لَا يَسْتَوِيْٓ اَصْحٰبُ النَّارِ وَاَصْحٰبُ الْجَنَّةِ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَاۤىِٕزُوْنَ
( Tidak sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung. ) (Al-Hasyr, 59:20)
وَمَا يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ وَلَا الظُّلُمٰتُ وَلَا النُّوْرُ وَلَا الظِّلُّ وَلَا الْحَرُوْرُ وَمَا يَسْتَوِى الْاَحْيَاۤءُ وَلَا الْاَمْوَاتُ اِنَّ اللّٰهَ يُسْمِعُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَمَآ اَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَّنْ فِى الْقُبُوْرِ اِنْ اَنْتَ اِلَّا نَذِيْرٌ اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا وَاِنْ مِّنْ اُمَّةٍ اِلَّا خَلَا فِيْهَا نَذِيْرٌ
( Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya, dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas, dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendakinya, dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar. Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. ) (Fathir, 35:19 sampai 35:24)