Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Hijr Ayat 24

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Hijr Ayat 24

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنْكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَأْخِرِيْنَ ﴿٢٤

wa laqad 'alimnal-mustaqdimīna mingkum wa laqad 'alimnal-musta`khirīn

Dan sungguh, Kami mengetahui orang yang terdahulu sebelum kamu dan Kami mengetahui pula orang yang terkemudian.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Hijr Ayat: 24
*( 24-25. ) Kemudian Allahﷻ menyebutkan perihal ilmu-Nya Yang Mahasempurna tentang mereka, mulai dari yang pertama hingga yang paling akhir. Untuk itu Allahﷻ berfirman:

وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنْكُمْ
( Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian. ) (Al Hijr, 15:24)

*Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan orang-orang yang terdahulu ialah semua orang yang telah mati sejak dari Nabi Adam. Sedangkan yang dimaksud dengan orang-orang yang terkemudian ialah orang-orang yang masih hidup dan orang-orang yang akan ada nanti sampai hari kiamat. Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ikrimah, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, Muhammad ibnu Ka'b, Asy-Sya'bi, dan lain-lainnya. Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

*Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Mu'tamir ibnu Sulaiman, dari ayahnya, dari seorang lelaki, dari Marwan ibnul Hakam yang mengatakan bahwa ada sejumlah lelaki yang mengambil saf paling belakang demi seorang wanita, lalu Allahﷻ menurunkan firman-Nya: ( Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian, dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). ) (Al-Hijr, 15:24)

*Sehubungan dengan makna ayat ini ada sebuah hadis garib sekali yang berkenaan dengan latar belakangnya. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Musa Al-Jarasyi, telah menceritakan kepada kami Nuh ibnu Qais, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Qais, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Malik, dari Abul Jauza, dari Ibnu Abbas£ yang mengatakan bahwa dahulu ada seorang wanita yang salat di belakang Nabiﷺ Wanita itu sangat cantik. Ibnu Abbas mengatakan, "Demi Allah, tidak ada seorang wanita pun yang pernah aku lihat secantik wanita itu. Sebagian dari kaum muslim apabila salat maju ke saf yang terdepan agar tidak melihat wanita itu, sedangkan sebagian lainnya mengambil safnya di belakang wanita-itu. Apabila mereka (yang ada di depan) sujud, mereka melihat wanita itu dari bawah tangan mereka. Maka Allah menurunkan firman-Nya: ( Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). ) (Al-Hijr, 15:24)

*Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Abu Hatim di dalam kitab tafsirnya.

*Imam Turmuzi dan Imam Nasa'i meriwayatkan hadis ini di dalam kitab tafsir masing-masing, bagian dari kitab sunnahnya; begitu pula Ibnu Majah, melalui berbagai jalur dari Nuh ibnu Qais Al-Haddani yang dinilai siqah oleh Imam Ahmad dan Imam Abu Daud serta lain-lainnya.

*Tetapi telah diriwayatkan dari Ibnu Mu'in bahwa Nuh ibnu Qais orangnya daif.

*Imam Muslim dan ahli sunan mengetengahkan hadis ini, tetapi di dalam hadis ini terkandung predikat munkar yang parah.

*Abdur Razzaq telah meriwayatkannya dari Ja'far ibnu Sulaiman, dari Amr ibnu Malik (yakni An-Nakri), bahwa ia pernah mendengar Abul Jauza mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: ( Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian. ) (Al-Hijr, 15:24) Yakni dalam saf salat. ( dan orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). ) (Al-Hijr, 15:24)

*Menurut pengertian lahiriahnya, kata-kata ini berasal dari perkataan Abul Jauza, sedangkan nama Ibnu Abbas tidak disebut-sebut di dalamnya. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hal ini mirip dengan riwayat Nuh ibnu Qais.

*Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari-Muhammad ibnu Abu Ma'syar, dari ayahnya, bahwa ia pernah mendengar Aun ibnu Abdullah menceritakan tentang pendapat Muhammad ibnu Ka'b sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian, dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). ) (Al-Hijr, 15:24) Ketika disebutkan kepada Muhammad ibnu Ka'b bahwa makna ayat ini berkenaan dengan saf-saf dalam salat, maka Muhammad ibnu Ka'b menyanggahnya dan mengatakan bahwa maknanya tidaklah demikian. ( Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian ). (Al-Hijr, 15:24) yang telah mati atau yang telah terbunuh. ( dan orang-orang yang terkemudian (daripada kalian). ) (Al-Hijr, 15:24) Yaitu orang-orang yang akan diciptakan kemudian. ( Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. ) (Al-Hijr, 15:25) Maka Aun ibnu Abdullah mengatakan, "Semoga Allah memberimu taufik dan memberi balasan kebaikan kepadamu.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar