Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Haqqah Ayat 25

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Haqqah Ayat 25

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِشِمَالِهٖ ەۙ فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْۚ ﴿٢٥

wa ammā man ụtiya kitābahụ bisyimālihī fa yaqụlu yā laitanī lam ụta kitābiyah

Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Haqqah Ayat: 25
*( 25-27. ) Ini merupakan berita tentang keadaan yang dialami oleh orang-orang yang celaka apabila seseorang dari mereka menerima kitab catatan amalnya dari sebelah kirinya di tempat hisab hari kiamat. Maka pada hari itu dia menyesali amal yang telah dilakukannya di dunia dengan penyesalan yang tiada taranya.

فَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُوْتَ كِتٰبِيَهْ وَلَمْ اَدْرِ مَا حِسَابِيَهْ يٰلَيْتَهَا كَانَتِ الْقَاضِيَةَ
( maka dia berkata, "Wahai, alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai, kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. ) (Al-Haqqah, 69:25-69:27)

*Ad-Dahhak mengatakan yakni kematian yang tiada kehidupan lagi sesudahnya. Hal yang sama dikatakan oleh Muhammad ibnu Ka'b, Ar-Rabi', dan As-Saddi.

*Qatadah mengatakan bahwa orang kafir saat itu menginginkan kematian, padahal ketika di dunia tiada sesuatu pun yang lebih dibencinya selain kematian.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar