بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍۚ ﴿٢٦﴾
wa laqad khalaqnal-insāna min ṣalṣālim min ḥama`im masnụn
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Tafsir Surah Al-Hijr Ayat: 26
*Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud dengan salsal dalam ayat ini ialah tanah liat kering.
*Makna lahiriah ayat sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍ
( Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api. ) (Ar-Rahman, 55:14-55:15)
*Dari Mujahid, disebutkan pula bahwa salsal artinya tanah yang berbau busuk. Tetapi tafsir ayat dengan ayat yang lain adalah lebih utama.
*******
Firman Allahﷻ:
مِنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍ
( dari lumpur hitam yang diberi bentuk. ) (Al-Hijr, 15:26)
*Makna yang dimaksud ialah tanah liat. Sedangkan AL-MASNŪN artinya yang licin, seperti pengertian dalam perkataan seorang penyair:
ثُمَّ خَاصَرْتُهَا إِلَى الْقُبَّةِ الخضراءتمشي فِي مَرْمَرٍ مَسْنُونٍ
Kemudian pinggangnya ditempelkan di kubah hijau sambil berjalan di atas marmer yang licin lagi mengilap.
*Yang dimaksud dengan masnun dalam syair ini ialah licin lagi mengilap. Karena itulah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia pernah mengatakan, "Makna yang dimaksud ialah tanah yang basah.
*Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Ad-Dahhak, bahwa HAMA-IM MASNŪN ialah tanah yang berbau busuk.
*Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan MASNŪN dalam ayat ini ialah yang dituangkan.