بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍۗ اَفَلَا يَسْمَعُوْنَ ﴿٢٦﴾
a wa lam yahdi lahum kam ahlaknā ming qablihim minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyāt, a fa lā yasma'ụn
Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)?
Tafsir Surah As-Sajdah Ayat: 26
Firman Allahﷻ
اَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ
( Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan ) (As-Sajdah, 32:26)
*Allahﷻ berfirman bahwa tidakkah menjadi pelajaran bagi mereka yang mendustakan para rasul keadaan umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena telah mendustakan para rasul dan menentang jalan yang lurus yang didatangkan oleh para rasul kepada mereka, sehingga tiada yang tersisa dari mereka, dan tidak ada bekas atau mata air pun bekas peninggalan mereka.
هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا
( Adakah kamu melihat seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? ) (Maryam, 19:98)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan melalui firman-Nya:
يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْ
( sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. ) (As-Sajdah, 32:26)
Yakni mereka yang mendustakan para rasul itu berjalan di tempat-tempat kediaman orang-orang terdahulu yang telah mendustakan-para rasul, maka pastilah mereka tidak akan melihat seorang pun dari kalangan orang-orang yang dahulu menghuni dan membangunnya. Mereka semuanya telah tiada darinya,
كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَا
( seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. ) (Al-A'raf, 7:92; Hud, 11:68 dan 11:95)
*Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
فَتِلْكَ بُيُوْتُهُمْ خَاوِيَةً بِمَا ظَلَمُوْا
( Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. ) (An-Naml, 27:52)
Dan firman Allahﷻ:
اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَا فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ
( maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. ) (Al-Hajj, 22:46)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan:
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ
( Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Tuhan). ) (As-Sajdah, 32:26)
Yaitu sesungguhnya lenyapnya kaum tersebut, kebinasaan mereka, serta azab yang menimpa mereka disebabkan mereka mendustakan para rasul; dan selamatnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah, benar-benar terdapat pelajaran, nasihat, dan bukti-bukti yang terang (yang menunjukkan kekuasaan Tuhan).
اَفَلَا يَسْمَعُوْنَ
( Maka apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)? ) (As-Sajdah, 32:26)
*Berita-berita orang-orang yang terdahulu, bagaimanakah kesudahan urusan mereka.