Tafsir Al-Qur'an Surah Az-Zukhruf Ayat 26

Tafsir Al-Qur'an Surah Az-Zukhruf Ayat 26

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖٓ اِنَّنِيْ بَرَاۤءٌ مِّمَّا تَعْبُدُوْنَۙ ﴿٢٦

wa iż qāla ibrāhīmu li`abīhi wa qaumihī innanī barā`um mimmā ta'budụn

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah,


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat: 26
*( 26-28. ) Allahﷻ berfirman, menceritakan perihal hamba, rasul, kekasih-Nya, dan imam (pemimpin) kaum hunafa serta yang menjadi orang tua dari para nabi yang diutus sesudahnya, yang orang-orang Quraisy pun nasab mereka berasal darinya. Disebutkan bahwa dia (Nabi Ibrahim) telah berlepas diri dari sikap ayahnya dan kaumnya yang menyembah berhala. Untuk itu Allahﷻ berfirman:

اِنَّنِيْ بَرَاۤءٌ مِّمَّا تَعْبُدُوْنَ. اِلَّا الَّذِيْ فَطَرَنِيْ فَاِنَّهٗ سَيَهْدِيْنِ. وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِيْ عَقِبِهٖ
( Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. ) (Az-Zukhruf, 43:26-43:28)

*Kalimat yang dimaksud adalah menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan meninggalkan sembahan-sembahan lain-Nya, yaitu tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah. Nabi Ibrahim menjadikan kalimat ini dilestarikan dan ditetapkan di kalangan keturunannya, serta dijadikan sebagai panutan bagi orang yang mendapat petunjuk dari kalangan keturunan Ibrahim.

لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
( supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu. ) (Az-Zukhruf, 43:28)

Yakni kembali kepada kalimat tauhid itu.

*Ikrimah, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, dan As-Saddi serta lain-lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. ) (Az-Zukhruf, 43:28) Yaitu kalimat LĀ ILĀHA ILLALLĀH, di kalangan keturunannya tetap ada orang yang mengucapkannya.

*Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas£.

*Ibnu Zaid mengatakan bahwa yang dimaksud adalah kalimat Islam, yaitu kembali kepada apa yang dikatakan oleh jama'ah.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar