بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَكَمْ مِّنْ مَّلَكٍ فِى السَّمٰوٰتِ لَا تُغْنِيْ شَفَاعَتُهُمْ شَيْـًٔا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اَنْ يَّأْذَنَ اللّٰهُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَرْضٰى ﴿٢٦﴾
wa kam mim malakin fis-samāwāti lā tugnī syafā'atuhum syai`an illā mim ba'di ay ya`żanallāhu limay yasyā`u wa yarḍā
Dan betapa banyak malaikat di langit, syafaat (pertolongan) mereka sedikit pun tidak berguna kecuali apabila Allah telah mengizinkan (dan hanya) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridai.
Tafsir Surah An-Najm Ayat: 26
*Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖ
( Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. ) (Al-Baqarah, 2:255)
Dan firman Allahﷻ:
وَلَا تَنْفَعُ الشَّفَاعَةُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا لِمَنْ اَذِنَ لَهٗ
( Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu. ) (Saba', 34:23)
*Apabila persyaratan ini ditetapkan terhadap para malaikat yang terdekat (dengan Allah), maka mengapa kalian orang-orang yang bodoh mengharapkan syafaat dari berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu di sisi, Allahﷻ, sedangkan Allahﷻ tidak memerintahkan penyembahannya dan tidak pula mengizinkan meminta syafaat darinya, bahkan Allahﷻ melarang melakukan penyembahan terhadap berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu melalui lisan para rasul, juga larangan mengenai hal tersebut telah termaktub di dalam semua kitab-kitab yang diturunkan-Nya?