بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ اَرُوْنِيَ الَّذِيْنَ اَلْحَقْتُمْ بِهٖ شُرَكَاۤءَ كَلَّا ۗبَلْ هُوَ اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ﴿٢٧﴾
qul arụniyallażīna alḥaqtum bihī syurakā`a kallā, bal huwallāhul-'azīzul-ḥakīm
Katakanlah, “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Tafsir Surah Saba’ Ayat: 27
Firman Allahﷻ:
قُلْ اَرُوْنِيَ الَّذِيْنَ اَلْحَقْتُمْ بِهٖ شُرَكَاۤءَ
( Katakanlah, Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu (Nya). ) (Saba, 34:27)
Maksudnya, perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kalian jadikan sebagai tandingan-tandingan Allah dan kalian mengangkatnya sebagai saingan-Nya.
كَلَّا
( sekali-kali tidak mungkin. ) (Saba, 34:27)
Yakni tiada tandingan bagi-Nya, tiada saingan, tiada sekutu, dan tiada padanan bagi-Nya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
بَلْ هُوَ اللّٰهُ
( Sebenarnya Dialah Allah. ) (Saba, 34:27)
Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya.
الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
( Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. ) (Saba, 34:27)
Yakni Tuhan Yang Mahaperkasa, yang dengan Keperkasaan-Nya Dia menaklukkan segala sesuatu dan mengalahkan segala sesuatu. Dia Mahabijaksana dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-Nya. Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.