بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اِنَّ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ لَيُسَمُّوْنَ الْمَلٰۤىِٕكَةَ تَسْمِيَةَ الْاُنْثٰى ﴿٢٧﴾
innallażīna lā yu`minụna bil-ākhirati layusammụnal-malā`ikata tasmiyatal-unṡā
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sungguh mereka menamakan para malaikat dengan nama perempuan.
Tafsir Surah An-Najm Ayat: 27
*( 27-28. ) Allahﷻ berfirman, mengingkari orang-orang musyrik karena mereka menamakan para malaikat dengan nama perempuan dan menganggap para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, padahal Mahatinggi Allahﷻ dari hal tersebut. Hal yang semakna disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
وَجَعَلُوا الْمَلٰۤىِٕكَةَ الَّذِيْنَ هُمْ عِبٰدُ الرَّحْمٰنِ اِنَاثًا اَشَهِدُوْا خَلْقَهُمْ سَتُكْتَبُ شَهَادَتُهُمْ وَيُسْـَٔلُوْنَ
( Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban. ) (Az-Zukhruf, 43:19)
*Karena itulah maka dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
وَمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ
( Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan pun. ) (An-Najm, 53:28)
Yakni mereka tidak mempunyai suatu pengetahuan pun untuk membenarkan apa yang mereka katakan (bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah), bahkan ucapan itu dusta, buat-buatan, palsu, dan kekufuran yang sengit.
اِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِيْ مِنَ الْحَقِّ شَيْـًٔا
( Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan, sedangkan sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran. ) (An-Najm, 53:28)
Yaitu tidak memberi manfaat sedikit pun dan tidak pula berdiri pada pihak yang benar. Di dalam kitab sahih disebutkan bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:
اِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَاِنَّ الظَّنَّ اَكْذَبُ الْحَدِيْثِ
( Jangan sekali-kali kamu mempunyai buruk prasangka, karena sesungguhnya buruk prasangka itu merupakan pembicaraan yang paling dusta. )