Tafsir Al-Qur'an Surah Az-Zukhruf Ayat 28

Tafsir Al-Qur'an Surah Az-Zukhruf Ayat 28

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَجَعَلَهَا كَلِمَةً ۢ بَاقِيَةً فِيْ عَقِبِهٖ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَۗ ﴿٢٨

wa ja'alahā kalimatam bāqiyatan fī 'aqibihī la'allahum yarji'ụn

Dan (Ibrahim) menjadikan (kalimat tauhid) itu kalimat yang kekal pada keturunannya agar mereka kembali (kepada kalimat tauhid itu).


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat: 28
*( 26-28. ) Allahﷻ berfirman, menceritakan perihal hamba, rasul, kekasih-Nya, dan imam (pemimpin) kaum hunafa serta yang menjadi orang tua dari para nabi yang diutus sesudahnya, yang orang-orang Quraisy pun nasab mereka berasal darinya. Disebutkan bahwa dia (Nabi Ibrahim) telah berlepas diri dari sikap ayahnya dan kaumnya yang menyembah berhala. Untuk itu Allahﷻ berfirman:

اِنَّنِيْ بَرَاۤءٌ مِّمَّا تَعْبُدُوْنَ. اِلَّا الَّذِيْ فَطَرَنِيْ فَاِنَّهٗ سَيَهْدِيْنِ. وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِيْ عَقِبِهٖ
( Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku. Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. ) (Az-Zukhruf, 43:26-43:28)

*Kalimat yang dimaksud adalah menyembah Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, dan meninggalkan sembahan-sembahan lain-Nya, yaitu tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah. Nabi Ibrahim menjadikan kalimat ini dilestarikan dan ditetapkan di kalangan keturunannya, serta dijadikan sebagai panutan bagi orang yang mendapat petunjuk dari kalangan keturunan Ibrahim.

لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
( supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu. ) (Az-Zukhruf, 43:28)

Yakni kembali kepada kalimat tauhid itu.

*Ikrimah, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, dan As-Saddi serta lain-lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( Dan (Ibrahim) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya. ) (Az-Zukhruf, 43:28) Yaitu kalimat LĀ ILĀHA ILLALLĀH, di kalangan keturunannya tetap ada orang yang mengucapkannya.

*Hal yang semisal telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas£.

*Ibnu Zaid mengatakan bahwa yang dimaksud adalah kalimat Islam, yaitu kembali kepada apa yang dikatakan oleh jama'ah.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar