بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً ۗ كُلُّ اُمَّةٍ تُدْعٰٓى اِلٰى كِتٰبِهَاۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ﴿٢٨﴾
wa tarā kulla ummatin jāṡiyah, kullu ummatin tud'ā ilā kitābihā, al-yauma tujzauna mā kuntum ta'malụn
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.
Tafsir Surah Al-Jasiyah Ayat: 28
Kemudian Allahﷻ befirman:
وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً
( Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. ) (Al-Jatsiyah, 45:28)
*Mereka terduduk di atas lututnya karena sangat takut dan ngeri. Menurut suatu pendapat, sesungguhnya hal ini terjadi manakala neraka Jahanam didatangkan, lalu Jahanam mengeluarkan suara gelegarnya yang hebat, maka tiada seorang pun melainkan terduduk berlutut, sehingga Nabi Ibrahim kekasih Allahﷻ sendiri mengatakan, Ya Allah, selamatkanlah diriku, selamatkanlah diriku, selamatkanlah diriku; aku tidak meminta kepada Engkau pada hari ini kecuali keselamatan diriku. Sehingga Isa putra Maryam sendiri mengatakan, Aku tidak meminta kepada Engkau hari ini kecuali selamatkanlah diriku. Dan aku tidak meminta kepada Engkau selamatkanlah Maryam yang telah melahirkan diriku.
*Mujahid dan Ka'bul Ahbar serta Al-Hasan Al-Basri mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( tiap-tiap umat berlutut. ) (Al-Jatsiyah, 45:28) Yakni terduduk di atas lututnya.
*Ikrimah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan JĀTSIYAH ialah terpisah-pisah di tempatnya sendiri-sendiri, bukan berlutut. Tetapi pendapat pertamalah yang lebih diutamakan.
*Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Yazid Al-Muqri, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Amr, dari Abdullah ibnu Babah, bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda: "Seakan-akan aku melihat kalian (dalam mimpiku) dalam keadaan terpisah di atas sebuah bukit jauh dari neraka Jahanam.
*Ismail ibnu Abu Rafi' Al-Madani telah meriwayatkan dari Muhammad ibnu Ka'b, dari Abu Hurairah£ secara marfu' dalam hadis mengenai sangkakala, bahwa lalu manusia terpisah-pisah, dan-umat-umat berlutut. Hal inilah yang disebutkan oleh firman-Nya:
وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ اُمَّةٍ تُدْعٰٓى اِلٰى كِتٰبِهَا
( Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat belutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. ) (Al-Jatsiyah, 45:28)
*Pendapat ini menghimpunkan di antara kedua pendapat yang telah disebutkan di atas, dan hal ini tidaklah bertentangan dengan pendapat yang sebelumnya; hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
*******
Firman Allahﷻ:
كُلُّ اُمَّةٍ تُدْعٰٓى اِلٰى كِتٰبِهَا
( Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. ) (Al-Jatsiyah, 45:28)
*Yang dimaksud dengan kitab ialah buku catatan amal perbuatan, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
وَوُضِعَ الْكِتٰبُ وَجِايْۤءَ بِالنَّبِيّٖنَ وَالشُّهَدَاۤءِ
( dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi. ) (Az-Zumar, 39:69)
*Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini pada firman berikutnya:
اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
( Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan. ) (Al-Jatsiyah, 45:28)
Yakni kalian akan mendapat balasan amal perbuatan kalian, yang baiknya dan yang buruknya. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَ. بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌ وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗ
( Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. ) (Al-Qiyamah, 75:13-75:15)