بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قَالَ اَوْسَطُهُمْ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُوْنَ ﴿٢٨﴾
qāla ausaṭuhum a lam aqul lakum lau lā tusabbiḥụn
berkatalah seorang yang paling bijak di antara mereka, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu).”
Tafsir Surah Al-Qalam Ayat: 28
Firman Allahﷻ:
قَالَ اَوْسَطُهُمْ
( Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka. ) (Al-Qalam, 68:28)
*Ibnu Abbas, Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, Ikrimah, Muhammad ibnu Ka'b, Ar-Rabi' ibnu Anas, Ad-Dahhak, dan Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah seorang yang paling bijaksana dan paling baik dari mereka.
اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُوْنَ
( Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu)? ) (Al-Qalam, 68:28)
*Mujahid, As-Saddi, dan Ibnu Juraij mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: ( mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu)? ) (Al-Qalam, 68:28) Yakni mengapa kalian tidak mengucapkan insya Allah sebelumnya?
*As-Saddi mengatakan bahwa istisna mereka di masa itu berupa tasbih.
*Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang dimaksud ialah ucapan seseorang insya Allah.
*Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah seseorang yang paling bijaksana dari mereka mengatakan, "Mengapa kalian tidak bertasbih kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang telah Dia limpahkan dan Dia berikan kepada kalian?