Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Anfal Ayat 28

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Anfal Ayat 28

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ ﴿٢٨

wa'lamū annamā amwālukum wa aulādukum fitnatuw wa annallāha 'indahū ajrun 'aẓīm

Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Anfal Ayat: 28
Firman Allahﷻ:

وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ
( Dan ketahuilah bahwa harta kalian dan anak-anak kalian itu hanyalah sebagai cobaan. ) (Al-Anfal, 8:28)

Yakni merupakan cobaan dan ujian dari Allah bagi kalian, karena semuanya itu Dialah yang memberikannya kepada kalian untuk melihat secara nyata, apakah kalian bersyukur kepada-Nya atas semuanya itu dan menggunakannya dalam jalan ketaatan kepada-Nya, ataukah kalian sibuk dengan semuanya itu hingga kalian melalaikan-Nya dan menjadikan semuanya sebagai ganti dari-Nya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Allahﷻ dalam firman-Nya:

اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ
( Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian hanyalah cobaan (bagi kalian); dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. ) (At-Taghabun, 64:15)

وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً
( Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). ) (Al-Anbiya, 21:35)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ
( Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. ) (Al-Munafiqun, 63:9)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ
( Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri kalian dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, 'maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka. ) (At-Taghabun, 64:14), hingga akhir ayat.

Adapun firman Allahﷻ:

وَاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ
( dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. ) (Al-Anfal, 8:28)

Yakni pahala-Nya, pemberian-Nya, dan surga-surga-Nya; semuanya lebih baik bagi kalian daripada harta-harta dan anak-anak kalian. Karena sesungguhnya adakalanya kalian menjumpai di kalangan mereka musuh bagi kalian sendiri, dan kebanyakan dari mereka tidak dapat memberikan manfaat apa pun kepada kalian. Sedangkan Yang mengatur lagi Yang Memiliki dunia dan akhirat adalah Allah, hanya di sisi-Nya-lah pahala yang berlimpah kelak di hari kiamat. Di dalam sebuah asar disebutkan seperti berikut:

"Hai anak Adam, carilah Aku, niscaya engkau akan menjumpai-Ku. Jika engkau menjumpai-Ku, niscaya engkau akan menjumpai segala sesuatu. Dan jika engkau tidak menjumpai-Ku, niscaya segala sesuatu tidak engkau dapati. Dan Aku (pahala Allah) adalah yang paling engkau sukai ketimbang segala sesuatu (yang ada).

*Di dalam sebuah hadis sahih dari Rasulullahﷺ disebutkan bahwa beliauﷺ pernah bersabda:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْاِيْمَانِ: مَنْ كَانَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ كَانَ يُحِبُّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهٗ اِلَّا لِلّٰهِ وَمَنْ كَانَ اَنْ يُلْقٰى فِى النَّارِ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِنْ اَنْ يَرْجِعَ اِلَى الْكُفْرِ بَعْدَ اِذْ اَنْقَذَهُ اللّٰهُ مِنْهُ
( Ada tiga perkara, barang siapa yang di dalam dirinya terdapat ketiga-tiganya niscaya dia akan menjumpai manisnya iman, yaitu: orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya daripada selain keduanya dan orang yang menyukai seseorang hanyalah karena Allah semata, dan orang yang lebih suka dilemparkan ke dalam api daripada dia harus kembali kepada kekufuran sesudah Allah menyelamatkannya dari kekufuran. )

*Bahkan cinta kepada Rasulullahﷺ harus lebih diprioritaskan daripada cinta kepada anak-anak dan harta benda serta diri sendiri, seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahih, bahwa Rasulullahﷺ pernah bersabda:

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهٖ لَا يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتّٰى اَكُوْنَ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِنْ نَفْسِهٖ وَاَهْلِهٖ وَمَالِهٖ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ
( "Demi Tuhan Yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaanNya, tidaklah seseorang di antara kalian beriman sebelum aku lebih disukainya daripada dirinya sendiri, keluarganya, harta bendanya, dan semua manusia. )


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar