Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf Ayat 29

Tafsir Al-Qur'an Surah Al-Ahqaf Ayat 29

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ


وَاِذْ صَرَفْنَآ اِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُوْنَ الْقُرْاٰنَۚ فَلَمَّا حَضَرُوْهُ قَالُوْٓا اَنْصِتُوْاۚ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا اِلٰى قَوْمِهِمْ مُّنْذِرِيْنَ ﴿٢٩

wa iż ṣarafnā ilaika nafaram minal-jinni yastami'ụnal-qur`ān, fa lammā ḥaḍarụhu qālū anṣitụ, fa lammā quḍiya wallau ilā qaumihim munżirīn

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan kepadamu (Muhammad) serombongan jin yang mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an, maka ketika mereka menghadiri (pembacaan)nya mereka berkata, “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)!” Maka ketika telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.


Tafsir Ibnu Katsir

Tafsir Surah Al-Ahqaf Ayat: 29
Firman Allahﷻ:

وَاِذْ صَرَفْنَآ اِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُوْنَ الْقُرْاٰنَ فَلَمَّا حَضَرُوْهُ قَالُوْٓا اَنْصِتُوْا
( Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan kepadamu serombongan jin yang mendengarkan Al-Qur'an; maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya), lalu mereka berkata, "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya). ) (Al-Ahqaf, 46:29)

Yakni dengarkanlah bacaan ini dengan penuh perhatian, ini menggambarkan etika dan sopan santun mereka kepada apa yang didengarnya.

*Al-Hafiz Imam Baihaqi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Imam Abut Tayyib Sahl ibnu Muhammad ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Abul Hasan Muhammad ibnu Abdullah Ad-Daqqaq, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ibrahim Al-Busyanji, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, dari Zuhair ibnu Muhammad Al-Munkadir, dari Jabir ibnu Abdullah£ yang menceritakan bahwa Rasulullahﷺ membaca surat Ar-Rahman hingga selesai, kemudian beliau bersabda: Mengapa aku lihat kalian diam, sungguh jin lebih baik daripada kalian dalam hal jawabannya, karena tidak sekali-kali aku bacakan kepada mereka ayat ini, yaitu firman-Nya, "Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan? Melainkan mereka menjawab, "Tiada sesuatu pun dari tanda kebesaran atau nikmat-Mu yang kami dustakan, wahai Tuhan kami, segala puji bagi Engkau.

*Imam Turmuzi meriwayatkan hadis ini di dalam kitab tafsirnya dari Abu Muslim alias Abdur Rahman ibnu Waqid, dari Al-Walid ibnu Muslim dengan sanad yang sama. Disebutkan bahwa Rasulullahﷺ keluar menemui sahabatnya, lalu membacakan kepada mereka surat Ar-Rahman. Kemudian disebutkan hal yang semisal dengan hadis di atas. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, kami tidak mengenalnya melainkan melalui hadis Al-Walid dari Zuhair. Hal yang sama telah dikatakan oleh Imam Baihaqi melalui hadis Marwan ibnu Muhammad At-Tatari, dari Zuhair ibnu Muhammad dengan sanad yang sama dan lafaz yang semisal.

*******
Firman Allahﷻ:

فَلَمَّا قُضِيَ
( Ketika pembacaan telah selesai. ) (Al-Ahqaf, 46:29)

Yakni telah rampung dan selesai, semakna dengan pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ
( Apabila telah ditunaikan (diselesaikan) salat itu. ) (Al-Jumu'ah, 62:10)

فَقَضٰىهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ فِيْ يَوْمَيْنِ
( Maka Dia menyelesaikannya menjadi tujuh langit dalam dua masa. ) (Fushshilat, 41:12)

*******
Firman Allahﷻ:

فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَكُمْ
( Dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu. ) (Al-Baqarah, 2:200)

Adapun firman Allahﷻ:

وَلَّوْا اِلٰى قَوْمِهِمْ مُّنْذِرِيْنَ
( mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. ) (Al-Ahqaf, 46:29)

Yakni mereka kembali kepada kaumnya dan memberikan peringatan kepada mereka sesuai dengan apa yang mereka dengar dari bacaan Rasulullahﷺ

*Pengertian ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

لِيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ
( agar mereka memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. ) (At-Taubah, 9:122)

*Tersimpulkan dari makna surat Al-Ahqaf ayat 29 ini bahwa di kalangan makhluk jin hanya terdapat pemberi peringatan, tetapi tidak ada rasul dari kalangan mereka. Dan memang tidak diragukan bahwa Allahﷻ tidak pernah mengirimkan seorang rasul pun kepada jin dan kalangan mereka sendiri, karena ada firman Allahﷻ yang mengatakan:

وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوْحِيْٓ اِلَيْهِمْ مِّنْ اَهْلِ الْقُرٰى
( Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan seorang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri. ) (Yusuf, 12:109)

وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِ
( Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. ) (Al-Furqan, 25:20)

*Dan firman Allahﷻ tentang Al-Khalil Nabi Ibrahim:

وَجَعَلْنَا فِيْ ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ
( dan Kami jadikan kenabian dan Al-Kitab pada keturunannya ) (Al-Ankabut: 29:27)

*Setiap nabi yang diutus oleh Allahﷻ sesudah Ibrahim adalah dari keturunannya. Adapun mengenai firman Allahﷻ yang disebutkan di dalam surat Al-An'am, yaitu:

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ
( Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri? ) (Al-An'am, 6:130)

*Makna yang dimaksud ialah keseluruhan dari kedua makhluk itu, yang pengertiannya ditujukan kepada salah satu dari kedua jenis tersebut, yaitu manusia. Seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:

يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ
( Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. ) (Ar-Rahman, 55:22)

Yakni salah satunya.


Tafsir Jalalain  Tafsir Muyassar